Dituding Proyek Kualitas Rendah, PPK PJN II: “Kita Buktikan Bersama Di Lapangan”

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua, Pekerjaan proyek peningkatan ruas jalan Sorong – Klamono yang dilakukan oleh Balai Pembangunan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Sorong dituding rawan rendah kualitas karena minimnya pengawasan dan bahan material yang kurang memadai.

Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Satuan Kerja (Satker) Wilayah II Sorong Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, Ali Tuanaya membantah tudingan tersebut dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.

banner 325x300

Ali menjelaskan soal pengawasan tidak mungkin dilakukan hanya di satu titik saja selama 24 jam mengingat proyek yang sedang dikerjakan adalah sepanjang 30 kilometer.

“Dari Tugu Pawbili sampai ke Klamono ini ruas yang panjangnya 30 kilometer. Tidak mungkin pengawas hanya memantau di satu titik saja. Harus bergiliran agar seluruh ruas mendapatkan pengawasan yang sama. Kami lebih tekankan pada beberapa titik yang membutuhkan penanganan teknis tinggi,” jelas Ali.

Menyoroti soal penggunaan material, khususnya batu, Ali menegaskan bahan yg digunakan pelaksana merupakan material solid sesuai kebutuhan khusus pembangunan drainase.

“Secara teknis tidak boleh menggunakan batu bulat. Harus batu solid dengan minimal 3 sisi permukaan agar melekat sempurna dengan batu lainnya ketika disiram mortar. Rekan-rekan bisa buktikan sendiri, untuk membelah batu-batu tersebut dibutuhkan setidaknya palu seberat 2 kg untuk mendapatkan ukuran yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Ali memaparkan transparansi proyek yang sedang dikerjakan sudah dilakukan dengan memasang papan proyek pada awal, pertengahan, dan akhir ruas proyek.

“Di Tugu Pawbili sudah di pasang, hanya saja dicabut entah oleh siapa dan berganti dengan beberapa baliho milik para caleg. Sedangkan di kilometer 38 penyangga papan patah jadi terpaksa di pinggirkan agar tidak mengganggu jalan. Papan proyeknya masih ada di masing-masing lokasi,” paparnya.

Dari pemberitaan tentang proyek drainase di salah satu media tersebut membuat tim pemeriksa dari Polres Sorong bergerak cepat terjun ke lapangan guna melakukan pemeriksaan awal.

“Iya, hari ini rekan-rekan dari Polres Sorong turun bersama-sama untuk memeriksa kondisi riil di lapangan. Pada dasarnya kami terbuka dan transparan kepada siapa saja. Dan hari ini, Rabu (6/12/2023) kita sama-sama cek lapangan dengan tim dari kepolisian,” ujar Ali. red

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.