Lensapapua –- Peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Sorong, Papua Barat, dalam mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah ini, baik masa kini maupun di masa yang akan datang agar lebih berkualitas akan menjadi harapan kita bersama.
Demikian dijelaskan, Kepala Baperlitbang Kabupaten Sorong, melalui Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Elisa Ulimpa, saat membuka kegiatan Rencana Aksi Daerah Kemitraan Unimuda (Universitas Pendidikan Muhammadiyah) dengan UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Ciltural Organization), berlangsung di aula Baperlitabang setempat, Senin (22/11-2021) di Aimas.
Pada kesempatan itu, Ulimpa minta pihak Unimuda sebagai mitra kerja UNESCO untuk bisa melaporkan secara rinci hasil dari kegiatan, sehingga akan menjadi bahan laporan kepada Bupati Sorong.
Termasuk, peran serta dari anggota PKK dari Pokja (kelompok kerja), yang menangani bidang pendidikan untuk bisa melaporkan hasil dari kegiatan ini kepada Ketua TP-PKK Kabupaten Sorong, ingat Ulimpa.
“Mari kita mendukung kegiatan ini. Karena, ada kaitannya dengan visi misi Bupati Sorong menuju rakyat cerdas 2022,” ajaknya.
Dari sejumlah OPD teknis terkait, yang terlibat langsung dengan kegiatan ini, yakni di antaranya Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pembersayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A), Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pemerintahan dan Masyarakat Kampung, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, TP-PKK.
“Hanya dari Dinas Kesehatan saja yang tidak mengirimkan utusannya. Pada hal keberadaan dinas tersebut, sangat penting dalam menentukan salah satu indikator, terkait dengan kesehatan dan penanganan gizi anak,” sebut salah satu sumber sebagai peserta kegiatan tersebut. (rim/red)