Masalah Di Daerah Lain Jangan Di Bawa Ke Kabupaten Sorong

banner 120x600
banner 468x60

banner 325x300

IMG_0502

Lensapapua– Pemkab Sorong melalui Badan Kesbangpol dan Linmas memfasilitasi pertemuan antar  lintas agama, juga ikut melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dalam rangka menyatukan persepsi membangun  daerah ini sebagai zona damai.

Wakil Bupati, Suka Hardjono mengatakan, faktor keamanan sangat berpengaruh langsung terhadap berbagai aktifitas. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan ada masukan dan saran ke pemerintah daerah maupun ke aparat Polri dan TNI untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sorong agar selalu kondusif, katanya, Senin (21/10).

Jika, suasana aman dan kondusif maka akan berimbas positif terhadap berbagai sendi perekonomian. Pertemuan itu sebagai tindaklanjut  adanya ulah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memecah belahkan persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

 Hanya dengan membangun kebersamaan merupakan modal dalam mencapai suatu kedamaian. Dengan hidup damai dan kebersamaan maka segala aktifitas dapat berjalan sebagai mana biasanya.

“Jangan ada masalah di daerah lain, silahkan diselesaikan secara internal daerahnya, dan jangan membawa masalah tersebut ke Kabupaten Sorong. Hal ini akan mempengaruhi  situasi daerah ini pada umumnya,” tegasnya.

Wakil Bupati mejelaskan, ketika adanya  kejadian pembakaran rumah dinas Pemkab Sorong yang berlokasi di kilometer 24 Aimas pada September lalu oleh sekelompok masyarakat dari Distrik Aifat  Kabupaten Maybrat  yang konon rumah dinas tersebut masih ditempati Bupati Maybrat.

Kejadian tersebut  pasca keputusan Mahkamah Konstitusi tentang ibu kota Kabupaten Maybrat  yang sesuai  dengan  Undang_undang pemekaran daerah otonomi baru Kabupaten Maybrat yang beribu kota di Kumurkek, tapi ada tarik ulur kepentingan dari para elit politik tertentu yang menginginkan ibu kota daerah tersebut dipindahkan  di Ayamaru.

 Atas dasar ketidak puasan itu maka sekelompok masyarakat Distrik Aifat  mengadakan aksi dan sekaligus melakukan pemalangan di jalan depan Polres Sorong, akibatnya aktifitas masyarakat  di wilayah ini ikut terganggu.

Dengan adanya kejadian itu, Pemkab Sorong berharap agar masalah internal Kabupaten Maybrat  harus diselesaikan di daerahnya. “Bukan harus  di bawa keluar daerah dan akan menimbulkan masalah baru, Pungkasnya. (Rim/Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.