Lensapapua– Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Unipa Manokwari terhadap kualitas air di Sungai Remu Kota Sorong, khususnya pada beberapa titik tertentu di bagian hilir, sudah digolongkan tercemar berat, kata Kepala Laboratorium Biologi Unipa Manokwari, Jackson Victor Morin, Rabu (23/10).
Lokasi yang tercemar berat khususnya di kawasan HBM, jembatan Polres dan satunya lagi berada di sekitar kawasan jalan baru.
Sekitar 50 persen dari hasil analisis itu, ada 20 parameter dari 50 persen sudah melampaui ambang baku mutu. Untuk itu, alangkah baiknya di sepanjang sungai tersebut ditanami pohon-pohon yang mempunyai daya tahan terhadap tanah sehingga tidak terjadi erosi, seperti bambu dan beberapa jenis tanaman lainnya.
Jika dibanding dengan Sungai Kohoin Sorong Selatan kualitas airnya tergolong baik, tapi yang menjadi salah satu perhatian khusus, yaitu daerah yang mempunyai beberapa titik sampel yang dinamai 56 pada Hotel Nusa Indah Teminabuan terdapat bakteri ecolin.
Ecolin merupakan bakteri yang akan mengganggu terhadap pencernaan. Mengapa demikian terjadi, karena dari pengamatan yang dilakukan tim peneliti di mana di sekitar kawasan tersebut terdapat kandang-kandang babi yang diletakkan di air terjun. Termasuk pembuangan sampah organik dan anorganik yang masuk pada parameter lingkungan dilakukan secara khusus di area tersebut.Ujarnya.
Di dalam kandungan air yang ada di Sungai Remu ada zat besi yang nilainya lebih tinggi dari standar baku mutu, di mana ada dua faktor utama sebagai penentu baku mutu. Pertama bisa saja dari domestik, home industry, limbah dari bengkel berupa olie yang langsung dibuang ke sungai tersebut.
Kedua, struktur geologi Sungai Remu ada unsur logam yang sudah ada pada bagian dalam aliran sungai merupakan faktor terjadinya pencemaran.Pungkasnya. (Rim/Red)