Lensapapua- Bupati Sorong DR.Drs. Stepanus Malak,M.Si., dihadapan mahasiswa/mahasiswi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dikirim daerah ini diimbau agar tunjukkan jatidiri sebagai pamong, ketika usai mengikuti pendidikannya nanti.
Imbauan orang nomor satu di Kabupaten Sorong ini saat memimpin apel perdana setelah cuti bersama Idul Fitri 1437 Hijriyah, dihadapan para pejabat dan PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Aimas, yang turut dihadiri sejumlah mahasiswa IPDN, Senin (11/7).
“Jika kita sekolah saudara-saudara untuk menempuh pendidikan di bidang pemerintahan sebagai pamong tidak menunjukkan etika dan disiplin kerja yang baik nanti maka sia-saja apa yang saudara peroleh selama di bangku kuliah,” tegasnya.
Kita di Pemkab Sorong yang ada saat ini ada pegawai yang tidak berasal dari pendidikan pamong, seperti sarjana hukum, sarjana ekonomi, sarjana ilmu polirik, dan lainnya, tapi yang patut diingat pamong itu lebih di atas segala-galanya, ucap Malak.
“Kita harus mulai meniti karier sebagai PNS dari bawah, dan suatu saat nanti saudara-saudara akan menjadi calon pimpinan SKPD di daerah ini. Bahkan pimpinan SKPD yang ada ini mereka memulai karier dari bawah juga tentu yang diharapkan bagaimana bisa menunjukkan seorang PNS yang mampu berinteraksi langsung dengan berbagai kegiatan berhubungan dengan pelayanan publik,” sebutnya.
Selain itu yang diharapkan bagaimana suatu kelak saudara akan kembali mengabdi di Kabupaten Sorong agar bisa menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas saudara sebagai seorang pamong, dengan mendatangi sejumlah RT, RW, kepala kampung, lurah dan SKPD lainnya terkait dengan pengembangan misi tugasnya.
Jadi, intinya eselonisasi berkembang tentu dibarengi dengan kemampuan kalian. Ya bisa saja pemerintahan sekarang ini modelnya begini, tapi yang akan datang bisa berubah lagi sesuai dengan mindset (pola pikir) yang saudara miliki hal itu bisa saja terjadi sesuai tuntutan kebutuhan dalam penyelenggaraan roda pemerintahan dan pelayanan bidang pembangunan.
Kita mendidik kalian sebagai persiapan masa depan pamong. Suka dan tidal suka tugas pamong ke depan akan lebih berat lagi, dan berbeda pula dengan mereka yang bukan berlatarbelakang pendidikan IPDN ini.
“Yang lebih penting di sini yang kita harapkan saudara-saudara bisa menunjukkan jatidiri dan suatu ketika setelah kembali mengabdi siap untuk melayani masyarakat, baik di wilayah pedalaman, pesisir maupun di daerah perkotaan. Dan Pamong siap mengabdi dengan berbagai konsekuensi yang ada suatu waktu akan menjadi pemegang tongkat estafet kepemimpinan di daerah ini,”harapnya. (rim/RED)
