Lensapapua-Kepala KPHP (Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi) Unit II Sorong, Yermia. S. Sos., Mengatakan, sejak dinas Kehutanan dimerger dan dan digabung ke provinsi pada beberapa tahun lalu, terbentuklah 2 kelembagaan Dikabupaten Sorong. Yaitu kantor cabang dinas dan kantor KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan)
Tugas KPH sesuai dengan RPHJP (Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang) wilayahnya meliputi wilayah eks Intimpura atau PT. Intimpura Timber Co yang tidak beroperasi lagi, diluar dari pada ini adalah urusan kantor cabang dinas. Kata Yermia diruang kerjanya. Kamis (25/6-20)
Lanjut dikatakan Yermia, efektifnya kantor KPH memasuki tahun 2019 lalu, dan pada awal tahun 2020 mulai melakukan pengawasan diwilayah masing-masing.
Dalam rangka melaksanakan pengawasan ini, ada tiga Block. Yaitu Block pemanfaatan hasil hutan, sesuai nomenklatur KPHP.
Kemudian Block jasa lingkungan, yang tugasnya mengelola daerah-daerah yang berpotensi dijadikan untuk daerah wisata. Seperti wisata Air panas di Distrik Klayili, Malaumkarta. Bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Sorong dalam hal ini dinas pariwisata pada 2019-2020.
Daerah-daerah dimana tempat burung Cendrawasih biasa bermain-main, akan dipetakan dan kemudian dijadikan daerah pengamatan, termasuk daerah- daerah mangrove, sehingga para wisatawan yang datang berkunjung dapat melihat dan menikmati nya secara langsung, beber Yermia.
Kemudian Block yang ketiga adalah Block hasil hutan bukan kayu, contohnya produksi Minyak Lawang, Damar, Rotan dan lain sebagainya, akan diinventarisir, dipetakan titik dimana perederannya. Inilah yang sedang kami persiapkan ditahun 2020 ini.
Namun tugas-tugas kami sedikit terhambat dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda negara kita ini, pungkas Yermia. Red
