Lensapapua, Biak – Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Biak Numfor bersama Kementrian Pendidikan melalui Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP – PAUD DIKMAS) Provinsi Papua melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi melalui “In House Training (IHT)” Perencanaan pembelajaran dan pengelolaan lembaga PAUD bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD di Kabupaten Biak Numfor tahun 2019, Rabu (24/72019).
Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Papua Drs Hadiana. MM dalam kesempatan ini mengatakan kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik sesuai tugas pokok BP PAUD dan Dikmas dan melalui pemetaan mutu dari 8 standar pendidikan yang ada untuk mempersiapkan lembaga formal, lembaga PAUD dan Pendidikan Non Formal yang ada agar terakreditasi.
“Kita setiap tahun mengadakan pemetaan mutu terutama dengan 8 standar pendidikan, yang masih rendah itu kita tingkatkan, nanti akan di rekomendasi mana yang bisa di akreditasi atau mana yang belum, jadi semua lembaga Paud maupun PNF harus ada akreditasi standarisasi,” Ujarnya.
Menurutnya SPNF-SKB Biak Numfor sudah cukup bagus, tinggal bagaimana untuk lebih ditingkatkan lagi sehingga bisa menjadi learning of center atau menjadi pusat pembelajaran masyarakat sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Menurutnya pelatihan peningkatan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD ini harus dilakukan karena merekalah yang akan mempersiapkan anak-anak ini sebagai generasi masa depan.
Sementara itu Plt Kepala SPNF SKB Biak Numfor Margaretha Singgamui , S.Pd mengatakan In house training ini adalah kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dari daerah sendiri, yang dimana sebelumnya dari BP PAUD Dikmas Papua telah melakukan pemetaan kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dari masing-masing daerah.
“Kegiatan ini diikuti sekitar 60 orang dari Paud yang ada di sekitaran Biak kota selama 3 hari dan mereka akan di biasakan dilatih bagaimana menggunakan kurikulum 2013 khusus Paud untuk penerapannya di sekolahnya,”tutur Margaretha.
Margaretha berharap setelah dilatih nanti guru-guru ini bisa pulang dan memanfaatkan K-13 dalam pembelajaran di Paud masing-masing karena selama ini sebagian besar Paud di Biak Numfor belum menggunakan ke-13.(red/rin)