Lensapapua, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sorong, Rabu (10/2/2021).
Dalam kunjungan tersebut Mendikbud melihat secara langsung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP Negeri 14 Kabupaten Sorong.
Usai meninjau KBM, Mendikbud membuka ruang diskusi bersama seluruh pemangku kepentingan sektor pendidikan di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Pada sesi diskusi, Nadiem menerima banyak keluhan, masukan, dan usulan.
“Salah satu kendala terbesar pelaksanaan KBM secara daring adalah akses internet yang belum tersebar secara merata. Kiranya ini bisa diperhatikan pemerintah pusat, agar protokol kesehatan dapat ditegakkan selama KBM berlangsung”, kata seorang guru di SMP Negeri 14 Kabupaten Sorong.
Selain itu, rasio ketersediaan guru dengan jumlah sekolah dan murid yang tersebar di Kabupaten Sorong masih jauh dari ideal.
Keluhan lainnya antara lain, transfer gaji yang masih menggunakan rekening pemerintah daerah mengakibatkan lambatnya penerimaan oleh para guru, terutama yang mengajar di daerah terluar, terpencil dan terisolasi (3T).
Pengangkatan guru honorer sebagai pegawai negeri sipil menjadi catatan tersendiri bagi Nadiem Makarim, mengingat ketersediaan tenaga pengajar di daerah ini yang masih sangat kurang.
Mendikbud direncanakan melakukan kunjungan kerja selama 3 hari mulai tanggal 10-12 Februari ke Kabupaten Sorong, Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat. red