Lensapapua, Biak – Penutupan program Indonesia Teaching Fellowship (ITF), Program Kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKDAYA) Kabupaten Biak Numfor dan Ruang Guru yang telah berlangsung sekitar 4 Bulan dan melibatkan 70 Guru di Kabupaten Biak Numfor diselenggarakan di Swissbel Hotel Biak, Rabu (20/12/2023).
Kepala Dinas Dikdaya Kabupaten Biak Numfor Kamarudin mengatakan Pelatihan ITF ini sangat berdampak bagi peningkatan kompetensi guru seperti memberikan banyak sekali keterampiran-keterampilan baru bagi guru.
“Saya sangat bangga kepada 70 peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini, selama sekitar empat bulan, waktu yang lumayan panjang sehingga penghargaan dan trimakasih kepada semuanya, karena melalui program ITF ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia biak yang maju di hari depan,”Ujarnya saat menutup secara resmi kegiatan tersebut.
Menurut Kamarudin, meningkatkan kapasitas dan kwalitas guru adalah hal yang utama karna guru adalah akses pertama kapasitas pendidikan, sehingga Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus berupaya memberikan pelatihan bagi guru agar berkualitas sesuai dengan tuntutan era saat ini .
Adapun 4 aspek utama yang disasar dalam pelatihan ini yaitu kompetensi pedagogis, profesional, sosial dan teknologi.
Sementara itu, Head OF Impact, Public Policy and Government Relations Gautama adi Kusuma mengaku bersyukur karna pelatihan yang cukup panjang selama 4 bulan bisa berjalan dengan baik ditengah kesibukan para guru tapi bisa menunjukkan komitmen dan kerjasama yang luar biasa untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai.
“Luar biasa dan membanggakan setelah pelatihan ITF ini nilai para guru meningkat menjadi 48,66 yakni nilai rata-rata guru sekolah yang telah berhasil mengikuti uji kompetensi,”Ungkapnya saat memberikan sambutan melalui video zoom.
Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Dinas Dikdaya Biak Numfor yang juga merupakan Ketua Panitia, Japosman Situmorang melaporkan maksud dan tujuan dari kerjasama bersama Ruang Guru melalui program ITF adalah untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan, mengelola pembelajaran di kelas dan di luar kelas yang siap dalam persaingan di era industri 4.0.
Pelatihan ITF dilakukan selama 4 Bulan, diikut sebanyak 70 orang yang berasal dari guru SD dan guru SMP dengan presentasi guru SD dan SMP laki-laki sebanyak 20% dan perempuan sebanyak 80%.