Lensapapua– Sebanyak 10 orang Mahasiswa Universitas Uncen mengikuti prosesi Yudisium Magister pendidikan Bahasa Indonesia. Jumat (13/2)
Untuk yudisium telah berhasil meluluskan 10 orang, dimana dari
kesepuluh lulusan Magister tersebut juga diikuti oleh sejumlah guru
yang mengabdi dilingkungan pemerintah daerah kabupaten sorong.
Masih terbatasnya tenaga pendidik di papua baik dari jenjang strata
satu maupun diatasnya menjadi kendala dalam pengembangan maupun
peningkatan kualitas pendidikan ditanah papua, oleh karena itu
dibutuhkan komitmen semua pihak untuk bersama-sama memberikan
perhatian guna meningkatkan pendidikan dikabupaten sorong.
Demikian menjadi harapan dan penekanan dekan fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Cendrawasih papua, Dr. Nomensen Mambraku,
saat menghadiri prosesi yudisium program pasca sarjana pendidikan
bahasa Indonesia di auditorium STKIP Muhammadiyah Sorong dalam program
pendidikan diluar domisili.
Nomensen Mambraku menjelaskan banyak persoalan pendidikan papua yang
rumit dan harus segera diselesaikan, termasuk salah satunya berkenaan
dengan kualitas pendidik, sehingga dengan program tersebut diharapkan
menjadi kontribusi besar bagi pengembangan pendidikan.
Sementara, kaitan dengan yudisium tersebut, Ketua STKIP Muhammadiyah
sorong, Drs. H. Rustamadji, M.Si., menyebutkan dengan program tersebut
menjadi upaya bagi manageman dalam meningkatkan kualitas dosen, dan
diharapkan program tersebut dapat dimanfaatkan bagi dosen lain untuk
meng-up grade diri.