Sambut Hari Pahlawan Dengan Gelar Lari Lintas Alam Diikuti 185 Tim

Lensapapua – Dandim 17014/ Sorong Letkol Infanteri Robi Suhardi mengatakan pihaknya selaku pelaksana lari lintas alam dalam rangka HUT Hari pahlawan 10 November 2014 ini dengan jumlah peserta sekitar 185 tim. Dalam satu tim terdiri dari 5 orang, ujarnya di Aimas, Sabtu (8/11).

Pesertanya kita libatkan pelajar SD hingga SLTA dan umum yang terdiri dari kalangan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, katanya.

Ada beberapa Event yang kita laksanakan secara bersamaan di mana tadi sekitar jam 04.30 pagi waktu setempat kita berangkatkan sekitar 400 orang dari Klamono menuju Aimas yang dibagi dalam 2 estafet. Peserta mulai dari start Klomono kurang lebih 17 kilometer dan menuju ke estafet pertama di kilometer 28 tepatnya di pondok pesantren.

Di pondok pesantren kilometer 28 kita lakukan berbagai kegiatan, salah satunya bhakti TNI, yakni pembersihan dan pengecatan di dua gereja, dan satu masjid dilaksanakan pembersihan.

Kegiatan di tempat yang sama, kata Dandim diadakan pembagian 500 paket sembako bagi masyarakat setempat. Dan dari tempat  itu juga akan melepaskan estafet kedua yang diikuti semua perwira TNI yang ada di Sorong.

Bahkan tepat pukul 07.00 mereka standby di estafet kedua, dan usai menyerahkan paket sembako maka  kegiatan akan dilanjutkan sesuai  rencananya jam 09.00 masuk finish di alun-alun Aimas.

Target yang menjadi harapannya selaku Dandim Sorong, yakni  kalau kita kembali melihat sejarah para pejuang 10 November Bung Tomo dan sebagainya,” justru yang memerdekan negara ini bukan TNI, dan bukan juga rakyat secara sendiri, tetapi rakyat yang mempersenjatai dirinya. Apalagi bangsa ini adalah bangsa yang besar maka sasaran kami adalah kaum pemuda di usia beberapa tahun ke depan menjadi lebih matang lagi,” bebernya.

Kita berharap pada saat yang akan datang kaum muda akan menjadi stakeholder atau pengambil kebijakan, baik di lingkungan pemda, TNI, Polri maupun dari swasta itu sendiri.

Ia menambahkan, kita sudah memasuki usia yang matang yang terus kita harus menghargai perbedaan itu dengan melakukan kegiatan bersama seperti ini. “Ini konteksnya adalah bersatu untuk menang yang sudah diwadahi oleh leluhur kita melalui falsafah negara Pancasila terutama pada sila ketiga Persatuan Indonesia, ujar Letkol Suhardi. (rim/Red)

k