Lensapapua – Ketua umum PB PERKEMI, Laksamana madya TNI (Pur) Dr.Agus Setiadji S.A.P,. Secara resmi ketua dan pengurus PERKEMI Papua Barat Daya (PBD) periode 2023-2027 digedung Pusdiklat Kempo Osok Aimas Kabupaten Sorong, Jumat (12-05/23)
Terpilih sebagai ketua PERKEMI (Pengurus Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia) Papua Barat Daya, Lazarus Osok ,SE,M.EC.Dev,.
Dalam sambutan yang disampaikan Sensei Agus Setiadi menyampaikan, alasannya datang ke PBD karena di dalam pemetaan bidang olahraga khususnya Shorinji Kempo banyak terdapat kenzi-kenzi potensial yang berkompeten untuk berlaga diajang nasional dan Internasional. Ujarnya
Shorinji Kempo Indonesia agak berbeda dengan olahraga beladiri lainnya, yang fokus pada tehnik dan taktis, tetapi Shorinji Kempo sesuai dengan pendidikan dan karakter yang kita terima dari Jepang sesuai asal dari olahraga ini. Sangat menentukan pengambilan keputusan dengan aspek persaudaraan, sangat bersifat ksatria. Jelas Sensei Agus
Lanjut dijelaskan Sensei Agus, jumlah kenzi yang ada di Indonesia sudah mencapai 196.205 orang, mulai dari Sabang sampai Merauke. Dan di Papua Barat Daya pun jumlahnya sudah mencapai 3.000 lebih. Bebernya
Menurut Sensei Agus, Dalam waktu dekat ini PERKEMI akan menggelar kejuaraan bela diri 16 cabang olah raga tepatnya di Solo Jawa Tengah atau di Bogor yang di inisiasi ketua KONI dan akan menyelenggarakan pra PON.
Selain itu, kita juga akan melaksanakan kegiatan Osnas di Palembang pada 26 Agustus 2023, Osnas di Banjarmasin pada 9 November 2023 dan world kai-kai di Jepang pada bulan Oktober 2023 mendatang, ungkapnya
Oleh sebab itu, kita harus bersatu padu, lupakan perbedaan, karena kita semua adalah satu yakni Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia. Tegasnya.
Sementara itu, Ketua Perkemi Papua Barat Daya Lazarus Osok menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Perkemi yang telah mempercayakan dirinya untuk memimpin Perkemi Papua Barat Daya.
” Dengan kepercayaan ini saya akan mendedikasikan waktu,tenaga dan pikiran untuk mengembangkan cabang olahraga Kempo di seluruh wilayah Papua Barat Daya termasuk pembangunan dojo-dojo dan pengembangan skill maupun teknik dalam Shorinji Kempo ” ucap Lazarus. Red
Lazarus optimis walaupun Papua Barat Daya merupakan Provinsi termuda di Indonesia dirinya yakin mampu berlaga pada PON di Aceh.
