Lensapapua – Kota Sorong, Papua Barat Daya – Pengelolaan banjir dan sampah di Kota Sorong kini semakin menjadi perhatian publik. Kondisi ini membutuhkan tenaga ahli untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul.
Kota Sorong, yang merupakan salah satu pusat ekonomi di wilayah Papua Barat Daya, menghadapi tantangan serius dalam hal pengelolaan air dan sampah.
Pada musim hujan, Kota Sorong sering mengalami banjir yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu, permasalahan sampah di kota ini juga terus meningkat. Tumpukan sampah di beberapa titik menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan.
Menurut pantauan Serius Hae salah satu aktivis peduli lingkungan asal Kota Sorong, kurangnya infrastruktur yang memadai dan sistem drainase yang buruk menjadi faktor utama penyebab banjir.
Iya juga mengemukakan, pengelolaan sampah yang tidak efektif menyebabkan penumpukan sampah di berbagai lokasi, termasuk area publik dan sungai.
Ditambahkan, Para ahli lingkungan dan perencanaan perkotaan menyarankan pendekatan holistik untuk mengatasi masalah ini. Mereka menyebutkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk merancang solusi yang efektif.
Beberapa langkah yang direkomendasikan meliputi peningkatan sistem drainase, penerapan program daur ulang, dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik.
Lanjut Sergius, menyatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk mengatasi masalah banjir dan sampah. Namun, mereka juga mengakui bahwa dibutuhkan bantuan dari tenaga ahli untuk merancang dan mengimplementasikan solusi yang efektif.
Dengan sumber daya yang tepat dan dukungan masyarakat, Kota Sorong dapat mengatasi masalah ini dan menjadi kota yang lebih bersih dan aman. Ujarnya. Red