Lensapapua, Biak – Menyongsong Hari Natal 25 Desember 2019 dan memasuki tahun baru 2020,pemerintah Biak numfor dan Polres Biak numfor telah menghimbau kepada masyarakat untuk menaati aturan yang ditetapkan, yang intinya menjauhi hal hal yang bisa mengganggu kenyamanan bersama seperti miras,narkoba yang mengakibatkan terjadi kekerasan bahkan kematian.
Hal ini tidak terlepas dari pengamatan warga yang peduli dengan kondisi ini yakni Jim Iskandar Usior warga kampung Anggaduber Distrik Oridek ketika dijumpai di kegiatan Majelis Rakyat Papua, Penyelamatan Manusia dan Tanah Papua, Rapat Dengar Pendapat Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Rangka Masa Reses IV yang berlangsung di Kampung Anggaduber Oridek Kabupaten Biak Numfor.
Jim menekankan keterlibatan gereja kepada warga harus jelas dalam penyampaian khotbah tekait kondisi yang dihadapi saat ini yakni miras, narkoba dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“ Media yang bagus yang saya rasa langsung menyentuh kepada umat khsusnya di distrik Oridek adalah gereja,” tutur Jim.
Menurutnya, alangkah baiknya para hamba Tuhan berkhotbah juga tentang hal-hal yang sering terjadi saat ini misalnya tentang KDRT, narkoba, miras dan lain sebagainya yang dapat menggagu kenyamanan masyarakat.
“Saya sangat berharap untuk pendekatan persuasif dari pemerintah sebagai yudikatif, eksekutif, gereja, berperan aktif,dalam menyikapi kondisi ini terutama saat natal ini dan menyongsong tahun baru perlu ada ketegasan dalam peredaran miras,”harap Jim.
Ia menambahkan, banyak yang harus gereja dibicarakan dalam bentuk pesan-pesan rohani untuk setiap orang agar warga tahu tentang dampak dari KDRT, miras , narkoba, semua harus dijelaskan agar warga cepat memahami dengan bijak.
“Kami masyarakat Biak numfor berharap hari raya Natal dan tahun baru ini dirayakan segenap warga dengan damai dan penuh khidmat, dengan tidak ada miras, sehingga momen natal benar-benar dirasakan sebagai kelahiran Yesus Kristus yang memberkati setiap umat Kristen yang merayakannya,” pungkas Jim.
