Lensapapua – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sorong H. Anderson Miage, S,Pd.I, M.Pd memberi apresiasi atas perhatian pemda setempat dalam membangun bidang kerohanian dinilainya cukup tinggi.
“Bukan umat Islam saja, tapi kesempatan yang sama juga diberikan kepada umat Kristen Protestan dan Katolik untuk melakukan perjalanan wisata rohani ke Vatikan Roma maupun Yerusallem. Hal ini yang membanggakan kita semua, ucapnya.
Sehubungan dengan itu, ia berharap agar hal yang sama juga bisa dilakukan oleh pemda lainnya di tanah Papua maupun di Indonesia pada umumnya, disarankan bisa datang belajar ke Bupati Sorong Dr. Stepanus Malak, M.Si.
Mengapa demikian, karena kebijakan bupati kepada umat beragama dinilai cukup luar biasa, sehingga masyarakat merasa diperhatikan.
Masalah dalam perekrutan jamaah, kata Miage, semuanya bupati serahkan penuh kepada MUI dengan menjalin kerjasama. Pertama yang dilihat dari Mui adalah terutama kepada imam masjid dan mushalla, berikutnya kita juga lihat perwakilan dari setiap distrik.
Selanjutnya, kita ambil dimana distrik yang basis umat Islam terbanyak maka kita lebihkan sebagai aspek pemerataan. “Biasanya ada istilah keadilan artinya tidak selalu sama, tapi kita haru melihat dari banyak atau sedikitnya umat pada distrik tersebut,” tandasnya.
Ia berharap kerjasama ini bukan hanya saat ini saja, tapi harus berlanjut. Sehingga bisa kita lihat mana yang sudah dan mana yang belum. Tidak kalah penting kita lihat juga dari aspek usia.
Makanya tidak ada yang tua tapi ada yang muda, karena perjalanan umroh ini adalah pekerjaan fisik. Tujuannya agar yang muda bisa dampingi yang tua dengan harapan aktivitas perjalanannya bisa lancar-lancar saja.
Untuk tahun ini kita mencoba umroh dari peserta laki-laki saja. Sedangkan untuk kaum perempuan diberangkatkan musim haji tahun kemarin sebanyak 8 orang. Jadi dari 8 orang itu diberi kebijakan dari Bupati Sorong dan dibiayai dari pemda untuk tiket pesawat dari Sorong menuju Embarkasi Makassar maupun sebaliknya. (rim/Red)
