Pengawasan Keluar dan Masuk Orang di Biak Akan Lebih Diperketat 

Suasana Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Biak Numfor. (Sumber : Humas Pemkab Biak Numfor)
banner 120x600
banner 468x60
Suasana Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Biak Numfor.
(Sumber : Humas Pemkab Biak Numfor)

Lensapapua, Biak –  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor kembali menggelar rapat koordinasi dan evaluasi di Gedung Wanita, Senin (6/4) kemarin. Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor yang juga adalah Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd sepakat lebih memperketat pengawasan masuknya orang di wilayah Biak Numfor.

Pintu-pintu yang dinilai dapat dijadikan masuknya orang atau keluar (atau dari) daerah lainnya harus diawasi secara ketat. Misalnya saja pelabuhan kecil atau pantai di kampung-kampung yang bisa dijadikan tempat sandar perahu ataupun speedboat. Oleh karena itu, maka perananan aparat kampung, masyarakat dan semua pihak lainnya dioptimalkan dalam melakukan pengawasan di wilayahnya.

banner 325x300

“Kesimpulannya disepakati untuk menutup atau menggembok semua pintu masuknya orang di Kabupaten Biak Numfor. Oleh karena itu, seluruh kekuatan harus kerahkan untuk melakukan pengawasan, termasuk mengoptimalkan peran masyarakat dalam menjaga wilayahnya. Kalau ada yang datang kita suruh pulang,” papar Bupati didepan para peserta rapat yang juga dihadiri langsung Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK.,M.Si dan Dandim 1708/BN Letkol. Inf. Ricardo Siregar, SH.,M.Han.

Bupati kembali menegaskan, bahwa tidak boleh ada toleransi terhadap semua pihak yang akan masuk atau mau pergi ke luar dai Biak Numfor. Untuk sementara apakah dari kabupaten/kota lainnya di wilayah Papua masuk ke wilayah Biak Numfor tetap ditolak. Langkah tersebut dinilai sangat penting dalam menjaga Kabupaten Biak Numfor tetap bebas dari virus corona.

Dukungan semua pihak dalam melakukan pengawasan terhadap masuknya orang dari luar ke Biak Numfor, termasuk melalui berbagai “pintu masuk” dengan menggunakan kapal kecil, perahu atau speedboat sangat diharapkan. Pasalnya, masyarakat dari luar masuk “menyusup” di wilayah Biak Numfor sangat mudah karena bisa mendarat di sejumlah lokasi, pasalnya Biak Numfo adalah wilayah kepulauan.

“Saya harapkan kita semua tidak perlu ada toleransi dulu, kalau ada keluarga, saudara, orang tua atau siapa saja yang akan datang di Biak Numfor untuk sementara kita tolak. Nanti kalau keadaan semuanya sudah normal kembali baru datang, ya itu silakan saja. Kalau kita cinta Biak Numfor mari kita sama-sama menjagannya dengan cara apapun sehingga virus corona tidak masuk di daerah ini,” imbuh Bupati.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.