Genjot Penurunan Angka Stunting, Pemprov Papua Barat Selenggarakan Berbagai Program Kebijakan

Freddy Isir. SE. MM,. Kabid Adminduk Capil Prov Papua Barat
banner 120x600
banner 468x60
Freddy Isir. SE. MM,. Kabid Adminduk Capil Prov Papua Barat

Lensapapua – Berbagai program kebijakan telah dilakukan untuk penurunan angka Stunting, bahkan Pemerintah provinsi Papua Barat melalui BKKBN bidang KB selenggarakan Sosialisasi program pembinaan, promosi dan konseling kesehatan Reproduksi dalam upaya percepatan penurunan Stunting dikabupaten Sorong tahun 2022.

 

banner 325x300

Kegiatan ini diselenggarakan dihotel Aimas Kabupaten sorong dengan diikuti peserta sebanyak 40 orang dari para kader posyandu dan kader KB, bahkan sebelumnya pun kegiatan seperti ini telah kami laksanakan diberbagai daerah se-Papua Barat,  ujar Freddy Isir. SE.MM,. Selaku kepala bidang pada dinas Administrasi kependudukan pencatatan sipil pengendalian penduduk dan KB provinsi Papua Barat. Kamis (15-12/22)

Dalam keterangannya pada media ini  Freddy mengatakan, bahwa kegiatan hari ini berkaitan dengan program nasional yang telah dicanangkan presiden RI Joko Widodo terkait penurunan Stunting.

 

Mengapa penanganan Stunting ini perlu untuk segera diatasi atau diturunkan, karena Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Pada saat penutupan kegiatan sosialisasi

Yang ditandai dengan tinggi badan si anak berada dibawah ukuran standar dan telah ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemindahan dibidang kesehatan, berdasarkan Perpres nomor 72 tahun 2001.

 

Jadi jika bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram dengan tinggi badan kurang dari 48 centi meter, maka ini sudah dikategorikan Stunting.  Sehingga penting untuk segera ditangani, melalui pemberian makanan bergizi,  supaya anak anak generasi muda kita bisa berkembang bertumbuh sehat, cerdas dan berkualitas dikemudian hari. Beber Freddy

 

Lanjut dijelaskan Freddy, Pada periode pertama presiden, penurunan Stunting turun menjadi 37%, untuk kita di Papua Barat dari 12 Kabupaten dan satu kota masing masing memiliki tren tersendiri, sementara capaian target nasional penurunan Stunting di tahun 2024 harus bisa menjadi 14% dimasing masing OPD.

 

Apalagi anggaran yang dikucurkan oleh menteri kesehatan untuk penanganan Stunting pada masing masing dinas kesehatan cukup besar sekali.

Tetapi dengan besarnya anggaran saja tidak cukup, yang paling penting adalah pemerintah dan seluruh stakeholder terkait dan OPD terkait harus saling bersinergi, berkolaborasi berkomitmen,  bekerjasama melakukan berbagai program program agar penurunan angka Stunting ini bisa secepatnya teratasi. Pinta Freddy

 

Lanjut Freddy, target untuk kita di Indonesia sampai tahun 2045 kita sudah berada pada kemajuan teknologi, olehnya kita harus mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas dimulai sejak janin masih dalam kandungan ibu.

 

Dengan cara si ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi, sehingga bayi dalam kandungan nya pun bisa sehat.

 

Kemudian setelah bayi tersebut dilahirkan, maka 1000 hari pertama kelahiran harus benar benar dirawat, baik dari sisi kebersihan lingkungan, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan yang bergizi, menjaga kesehatannya sehingga bayi tersebut dapat bertumbuh dengan baik dan sehat. Pungkas Freddy. Red

 

 

 

 

 

 

 

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.