Dapat Kartu JKN-KIS Dari Pemerintah, Maria Lapor Ke BPJS Kesehatan Untuk Diganti Ke Peserta Mandiri

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua, Biak – Berjalannya Program JKN-KIS terbukti telah membuka akses lebih besar kepada masyarakat untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan. Kehadiran program ini pun disambut baik oleh masyarakat. Salah satunya oleh Maria Gorethy Mulat Renaning Tyas (46), seorang ibu rumah tangga yang tengah berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor, Rabu (04/09) untuk mengurus beberapa keperluan terkait kepesertaannya di Program JKN-KIS.

banner 325x300

Kepada tim Jamkesnews, Maria sapaan akrabnya menceritakan kesannya,
“Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, saya sebenarnya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2018 ketika saya mendapatkan kartu KIS dari kelurahan sewaktu saya masih tinggal di Surabaya, tuturnya.

“Awalnya, status kepesertaan saya ditanggung oleh Pemerintah Pusat dalam skema Penerima Bantuan Iuran (PBI), segera saja saya pindahkan status saya menjadi peserta perorangan mandiri begitu pindah menetap di Biak dan saya memilih kelas satu, karena merasa tidak nyaman dibayarkan oleh pemerintah sedangkan saya masih mampu membayar iuran karena suami saya memiliki penghasilan yang boleh dikatakan lebih dari kata cukup,” ujar Maria.

Maria mengatakan, dirinya memang jarang menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat. Tapi, beberapa kerabatnya banyak yang telah menggunakan bahkan untuk penyakit yang kronis, yang membuat Maria kagum, semua bentuk layanan pengobatan diberikan secara menyeluruh untuk manfaat yang optimal bagi pesertanya.

“Saudara saya sudah banyak yang terbantu dengan adanya Program JKN-KIS yang di selenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini, Itulah yang semakin meyakinkan saya dan keluarga besar untuk menjadi peserta JKN-KIS yang taat dengan membayar rutin iurannya, kalaupun saya tidak menggunakan kartu ini, berarti saya bisa membantu peserta lain yang sedang sakit, jadi semacam gotong royong, iuran peserta yang sehat akan membantu peserta lain yang sedang sakit,”ujar Maria bersemangat.

Menurut Maria, Program JKN-KIS ini semakin hari semakin bagus dan terus berbenah, salah satu inovasi yang menurutnya sangat bermanfaat bagi peserta JKN-KIS adalah aplikasi Mobile JKN, “Aplikasi ini menurut saya terobosan bagus dari BPJS Kesehatan. Apalagi, fitur autodebit yang lebih memudahkan saya untuk mendaftar pembayaran autodebit tanpa harus ke Bank dan juga ada KIS Digital dimana saya tidak perlu lagi repot-repot bawa kartu JKN-KIS untuk berobat,” kata Maria.

Maria mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarga dan terus membayar rutin iurannya.

“Jangan menunggu sakit dahulu baru mendaftarkan diri, karena kita tidak pernah tahu kapan akan sakit. Karena itu ayo kita semua jadi peserta JKN-KIS selagi sehat, dan bayar iurannya setiap bulan. Jangan merasa rugi karena sudah membayar iuran tapi tidak menggunakannya, karena JKN-KIS ini gotong royong. Kalau kita memang tidak pakai, iuran kita pasti digunakan peserta lainnya,” tutup Maria.(red/rin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.