Lensapapua – Warga di sekitar kawasan Kelurahan Mariat, Distrik Aimas beberapa hari lalu, dikejutkan dengan adanya penemuan sesosok mayat perempuan, yang diidentifikasi bernama Nurlela Panjaitan (45) tahun warga Klademak Kota Sorong.
Terkait dengan kasus tersebut, Kapolres Sorong, melalui Kasat Reskrim AKP Bernadus Okoka, SE, membenarkan kejadian tersebut.
Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), baik di lokasi penemuan mayat maupun di rumah almarhum di kawasan Klademak Kota Sorong sebagai bahan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam penanganan kasus ini, jelas Okoka, Sabtu (16/5).
Dengan berbagai data atau petunjuk yang ada kita akan kembangkan lagi, ya mudah-mudahan kita akan segera ketahui secara pasti siapa pelaku dibalik meninggalnya Nurlela.
Khusus untuk lokasi pembunuhan, jelas Okoka, kita belum tahu secara pasti. Apakah kejadian itu di TKP atau di tempat lain.
“Kita akan terus kembangkan kasus ini dengan beberapa dokumen yang sudah dikantongi ternyata korban mempunyai persoalan hukum,”tandasnya.
Ketika ditanya awak media ini, bahwa selama ini korban diketahui memiliki sebuah koperasi simpan pinjam, yang mungkin saja memiliki persoalan dengan para nasabahnya. Kembali Kasat Reskrim, menjelaskan, untuk hal itu kami belum bisa tahu secara pasti apa motif terjadinya pembunuhan di balik itu, ujarnya.
Melihat kondisi korban yang sudah menunjukkan aroma bau tak sedap pada Rabu (13/5) malam, dan akhirnya kami dari Polres Sorong menghubungi Dinas Sosial setempat bersepakat untuk segera dikebumikan di Aimas. Hal itu langsung kami laksanakan.
Dengan adanya kejadian ini, tambah Okoka, dari kesepakatan pihak keluarga korban, dan jika dokter bersedia makamnya kembali dibongkar siang ini untuk melakukan otopsi pada hari ini juga. Hanya belum diketahui secara pasti jam berapa kegiatan itu akan dilakukan, akui Okoka.
Nanti setelah otopsi, mayat korban akan dibawa ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.
Sementara itu, kasus yang sama, Jum’at (15/5) malam ada sejoli muda mudi berpacaran di sekitar kawasan Aimas. Diduga dalam pertemuan kedua insan yang sedang jatuh asmara terjadi selisih paham. Akibatnya, sang kekasih bernama Bunga meninggal sesaat.
Namun sejauh ini Bunga (nama samaran) korban diketahui gadis asli Moi, tapi belum diketahi nama yang sebenarnya. Setelah diketahui Bunga tak bernyawa, pelaku langsung melapor diri ke pos penjagaan Polres Sorong.
Dari pengakuannya, pelaku menuturkan dan mengakui perbuatannya, bahwa Bunga meninggal akibat cecok mulut hingga korban diramas dibagian leher dan diinjak-injak bagian badannya hingga korban tewas seketika, jelas AKP Bernadus Okoka.
Sementara pelaku saat ini, ucap Okoka, sudah diamankan di Polres Sorong untuk diambil keterangan selanjutnya, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. (rim/Red)