Lensapapua– Rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori-2 pada lingkup pemerintah daerah kabupaten Sorong yang telah dinyatakan lulus sesuai dengan keputusan Menteri pendayagunaan aparatur Negara (Menpan)RI sejumlah 533 Orang,menuai keresahan diantara para tenaga honorer itu sendiri.Kata Josias Klasjok,S,Th.Ketua komisi I bidang pemerintahan pada DPRD Kabupaten Sorong. Senin 04/8.
Pernyataan tersebut disampaikan karena menurut pantauan nya sebagai anggota dewan,bahwa para tenaga honorer yang selama ini telah mengabdi pada Pemkab Sorong selama bertahun-tahun ada yang diangkat dan ada yang tidak diangkat. Jelasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa hasil kelulusan rekruitmen tersebut terlalu bersifat kekeluargaan atau sesuai dengan usulan jatah dari masing-masing kepala distrik,Lurah maupun kepala dinas yang rata-rata mengusulkan saudara atau keluarganya masing-masing. Hal ini jelas sangat berbeda dengan formasi umum yang ditentukan dengan hasil test murni dari pusat. Terangnya.
Dengan kejadian ini akhirnya menimbulkan permasalahan sosial,sehingga masyarakat mengadakan pemalangan-pemalangan di beberapa distrik yang ada,yang sampai pada hari ini pemalangan tersebut belum juga dibuka oleh masyarakat. Katanya.
Ia berjanji bahwa dalam waktu dekat,pihak nya dari Dewan akan segera mengadakan hearing dengan memanggil badan kepegawaian daerah dan kepala-kepala distrik untuk mempertanyakan hal ini untuk mencari solusi terbaik bagi para tenaga honorer yang tidak lulus tersebut. Imbuhnya.
Ia berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini BKD agar bagaimana memberikan penjelasan yang baik kepada tenaga honorer yang belum lulus tersebut, sehingga tidak menjadi persoalan yang baru bagi pemerintah daerah, jika memungkinkan besar harapan kami agar pemerintah daerah dapat memberikan peluang yang baru kedepan bagi para honorer yang tidak lulus ini. Harapnya. (Red)
