Lensapapua – Dalam menyambut perayaan Natal dan tahun baru 2023, Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM,. bersama aparat TNI-Polri dan OPD teknis melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa ritel dan pertokoan di Kabupaten Sorong, Jumat (23/12).
Beberapa titik yang menjadi sasaran Sidak diantaranya, Saga Aimas dan Toko Singgah Dulu, tidak ditemukan hal-hal mencurigakan yang menjadi catatan pada pelaksanaan Sidak di Saga Aimas.
Namun saat Sidak dilanjutkan di Toko Singgah Dulu, ditemukan beberapa produk rusak (kadaluarsa) yang masih dipajang.
Produk tersebut kemudian disita oleh Dinas Perindagkop. Karena hanya dua dos, produk tersebut diduga terselip dan bukan karena unsur kesengajaan.
Dalam arahannya Moso menjelaskan, Sidak tersebut merupakan petunjuk turunan dari pusat hingga ke daerah guna memastikan ketersediaan stok bahan pangan jelang Natal dan tahun baru.
“Stok pangan kita pada level aman, bahan Makanan Pokok (Bapok) seperti Beras Gula Pasir, Minyak, Tepung, Telur dan lain-lain mencukupi untuk Natal tahun baru, bahkan sampai dua atau tiga bulan ke depan,” ungkap Moso
Hanya saja, lanjut Moso, ia sangat menyayangkan karena beberapa produk lain seperti daging, sayur dan ikan masih didatangkan dari Jawa dan Sulawesi.
Menanggapi kondisi tersebut, Moso mengatakan dirinya akan menugaskan OPD teknis untuk berkoordinasi terkait ketersediaan pasar bagi produk pertanian warga.
“Nanti dinas peternakan bersama OPD yang lain kami akan bicara dan mengidentifikasi beberapa kelompok usaha yang selama ini bergerak dibidang peternakan dan pertanian agar bisa membentuk kelompok tani atau kelompok ternak untuk bekerjasama dengan pihak ritel,” ujarnya.
“Kalau memang stoknya ada maka manfaatkan dulu yang ada, jika memang pada akhirnya kurang baru bisa di ambil dari luar daerah. Ini akan kami kontrol, mulai bulan Februari 2023, kami akan tertibkan. Pengawasan akan kami perketat,” tegasnya.
Selain itu, permasalahan terkait penyerapan tenaga kerja juga menjadi sorotan Pj Bupati Sorong. Ia meminta agar para pelaku usaha ritel modern dapat memaksimalkan potensi tenaga kerja dan SDM orang Papua.
“Nanti saya akan tugaskan OPD teknis untuk berkoordinasi dengan pelaku usaha terutama ritel modern agar dapat memanfaatkan tenaga lokal, jangan didatangkan dari luar.
Jika alasannya karena SDM yang kurang mampu, jagan dibiarkan begitu saja. Tapi ajari mereka, latih mereka sampai mereka bisa. Karena ini bisnis di atas tanah Papua maka prioritaskan pemberdayaan kepada mereka,” pinta Moso. Red