Kelangkaan Semen Diakibatkan Masih Terbatasnya Suplai

banner 120x600
banner 468x60

Budima S.ST.Manager pemasaran CV.Cendrawasih Mulia Perkasa

Lensapapua –Dengan sering terjadi kelangkaan  akan pasokan kebutuhan semen yang ada di daerah sebagai akibat masih terbatasnya suplai yang ada dari pabrik yang membawa semen curah. Apalagi permintaan akan pasokan semen di akhir-akhir tahun dinilainya cukup tinggi, ujar Distributor Semen Indonesia Budiman S, ST di Aimas, Selasa (13/1).

banner 325x300

Dengan keterbatasan suplai tersebut, sementara permintaaannya cukup tinggi, sehingga terjadi kekurangan di mana-mana, ujarnya.

Pada dasarnya pihak distributor nilai jualnya di pasaran yang ada, dan mereka tidak jual ke toko. Bahkan kita tidak tahu secara pasti yang ada di toko itu harga jualnya berapa, kita selaku distributor tidak membatasi harga jualnya, akui Budiman.

Kalau harga beli di pabrik, kata Budiman, memang sudah ada harga standarnya. Dan waktu kerja di pabrik itu  masih terbatas, khususnya di packing plant yang ada di awal-awal masih berlakukan jam kerja satu sip hingga jam 17.00 waktu setempat.

Tapi di akhir-akhir ini permintaan semakin tinggi maka diberlakukan jam kerja dua sip. Bahkan terkadang hari Minggu pun di packing plant kerja dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan semen baik di Kota Sorong maupun yang ada di Kabupaten Sorong.

Pada kenyataan, kata Budiman, masih jauh. Mengingat bahan baku yang ada di pabrik pun masih sangat terbatas.  Di sini (Sorong) hanya packing saja, sedangkan bahannya untuk jadi semen dalam bentuk bubuk dari pabrik ke packing plant  dan di sini baru kita distribusikan, kata Budiman.

Jadi, kebetulan kita di grup Semen Indonesia ada tiga distributor Semen Tonasa dan satu distributor Semen Gresik, dengan masing-masing punya target yang berbeda-beda. Begitu pula kapasitas jualnya pun juga berbeda. Ada yang jualnya lebih besar karena dipengaruhi oleh armada dan relasinya pun juga besar.

Seiring dengan pengoperasian packing plant yang ada di daerah ini kan masih baru tiga tahun, yang tentunya perlu adanya perbaikan-perbaikan, termasuk dari pihak distributor juga meminta dukungan baik dari Kabupaten Sorong dan Kota Sorong agar bisa mendesak semen Indonesia untuk memenuhi kebutuhan akan semen dari permintaan yang ada.

Diakuinya “Kita tidak bisa meminta karena kapasitasnya hanya sebatas distributor, sedangkan kebijakan itu hanya di pusat sebagai induknya.” Terkait hal itu, besar harapan saya kepada Pemkab Sorong  untuk memberikan masukan kepada PT Semen Gresik selaku pemilik untuk memperhatikan kapasitas produksinya agar bisa dimaksimalkan. Baik dari jam kerjanya maupun masuk keluarnya semen curah tersebut. Pungkas Budiman. (rim/Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.