Lensapapua–- Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Dr. Tornagogo Sihombing mengatakan, cara untuk mencapai sasaran vaksinasi, kita harus melakukan dengan mengantar jemput masyarakat.
Sukur-syukur, bagi masyarakat yang sadar mereka bisa datang sendiri dimana gerai vaksinasi itu dilaksanakan. Paling penting lagi kita harus secara bersama untuk melaksanakan hal ini, jelas Kapolda Papua Barat, Sabtu (11/12-2021) di Aimas.
“Tidak bisa satu institusi saja yang menjalani semua ini. Saya minta dicatat bahwa ini adalah ‘gerakan sosial’ seluruh masyarakat dan birokrasi Papua Barat, tanpa kita saling mendukung tentu harapan itu tidak akan selesai,” tegasnya.
Alasannya, penanganan COVID-19 itu kerja tim. Maka adanya Satgas COVID-19, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Termasuk, wartawan semua merupakan tim kita. Tolong, dipahami cara kerja suatu organisasi, ingat Kapolda.
Termasuk, pula paritisipasi semua elemen masyarakat. Tanpa, itu semua kita tidak bisa apa-apa, katanya.
Contohnya, sejak 5 November kemarin kita kerja secara massif, dengan cara kita antar jemput masyarakat di tanggal tersebut dari 35%, dan satu hari kemudian kita bisa mencapai 46% atau ada kenaikan cukup fantastis sampai 11%, ungkap jenderal bintang dua ini.
“Itu pun kita laksanakan masih belum full. Dan, itu juga belum dilaksanakan oleh semua pihak, aku Kapolda Papua Barat.
Kalau semua pihak ikut turun tangan pasti capaian itu akan lebih cepat. Sekarang tinggal cara kita agar bagaimana masyarakat kita bisa berbondong-bondong datang untuk ikut vaksinasi.
Saya tidak ingin kalau setiap hari tidak ada gerai vaksinasi. Jadi, sehingga hal ini masyarakat sudah familiar dengan hal itu untuk mendapatkan vaksinasi.
“Hanya dengan cara antar jemput masyarakat itu metode yang paling efektif. Serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas kerjanya apa, dan termasuk birokrasi atau ASN siap untuk divaksin, harapnya. (rim/red)