Lensapapua– Untuk mengatasi antrian panjang kendaraan pada sejumlah SPBU yang ada saat ini maka perlu penambahan kuota BBM Bersubsisi maupun non bersubsidi termasuk terkait masalah perizinan juga perlu diperlancar.Kata wakil Bupati Sorong Suko Hardjono S,Sos.M,Si.Senin 3/3.
Sejak tahun 2013 untuk kabupaten Sorong telah diberikan dua rekomendasi kepada investor yang akan berinvestasi.akan tetapi sejak Februari tahun 2013 hingga detik ini belum ada rekomendasi dari Pimpinan Pertamina Wilayah IX Jayapura.Inikan merupakan sesuatu yang ajaib.Katanya.Jika SPBU ada dibangun di beberapa lokasi lainnya, maka jelas tidak akan terjadi antrian.Beber Suko.
Mengingat SPBU yang dimiliki Kabupaten Sorong yang berada di kilometer 18 Aimas yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa tahun belakangan ini, akibat dari manajemen administrasi yang kurang sehat. “Tapi jatah kuota BBMnya entah larinya kemana kita sendiri juga tidak tahu pasti.Terangnya.
Menjawab pernyataan wakil Bupati Sorong tersebut,Deputi I Bidang Perencanaan dan Pendanaan UP4B Prof. Ikhwanuddin Mawardi, mengatakan pihak daerah harus mengajukan surat dan tembusan juga disampaikan kepada UP4B untuk memfasilitasi untuk dibantu pihak Pertamina, dan mudah-mudahan bisa ada solusinya.Imbuhnya.
Ia mencontohkan jangan sampai ayam mati di atas lumbung.Yang dalam pengertiannya Sorong ini punya minyak dan gas tapi yang kekurangan akan migas,tentu hal ini cukup diprihatinkan.Jelasnya.Namun demikian,kita akan terus bernegoisiasi dengan Pertamina agar masalah tersebut mendapatkan jalan penyelesaian sesuai harapan.jelas Ikhwanuddin.(Red)