Lensapapua – Sebagai Program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah yang telah berusia 5 tahun, Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta dan masyarakat mulai dari yang pengobatan rawat jalan, operasi, tak terkecuali pemeriksaan rutin rawat jalan peserta.
Seperti yang dialami oleh Noviko (41) dengan nama panggilan Viko, seorang karyawan swasta disalah satu perusahaan di Kota Sorong.
Ia mengalami sakit amandel yang cukup serius yang mengharuskan ia memeriksa keadaanya secara rutin di fasilitas kesehatan yang ia daftarkan. Peserta yang terdaftar sebagai pasien di Dokter Praktik Perorangan Dr. Kartini di Sorong ini mengaku rutin memeriksa keadaan amandelnya setiap sebulan sekali.
“Sudah cukup lama saya terkena amandel, cukup parah sejak beberapa waktu yang lalu. Jadi setiap sakit, saya periksa ke dokter yang saya daftarkan sebagai faskes tingkat pertama, dan saya bersyukur selalu ditangani dengan baik mulai dari pemeriksaan, penanganan serta obat yang diberikan gratis tanpa menambah biaya sepeserpun.
Mungkin ada sebulan sekali saya selalu rutin memeriksa karena sakitnya selalu terasa. Kalau tidak ada Kartu ini (JKN-KIS) saya mungkin tidak akan serutin ini memeriksa keadaan amandel saya, sekali periksa saja sudah berapa biayanya. Bersyukur sekali dengan adanya Program JKN-KIS ini,” ungkap Viko.
Viko mengaku selain ia yang menderita amandel, ia harus dihadapi dengan kenyataan bahwa sang anak juga sering merasakan sakit amandel yang sama sepertinya.
“Anak juga belakangan ini sering sakit amandelnya, bayangin kalau saya saja yang rutin pemeriksaan sudah berapa biaya yang keluar, ditambah anak juga harus pemeriksaan rutin. Rasanya kami sekeluarga sangat terbantu dengan adanya program ini,” kata Viko.
Ia pun menambahkan bahwa selama menjalani rawat jalan rutin di faskes yang ia pilih, Viko dan keluarga diberi pelayanan yang baik dan memuaskan. Obat yang diresepkan secara rutin oleh dokter untuk mengurangi rasa sakitnya juga tidak pernah ia dapatkan dengan mengeluarkan biaya sepeser pun.
“Kemarin amandel saya sudah semakin parah kata dokter, sepertinya kedepannya akan dirujuk untuk operasi jika nantinya diperiksa lagi memang dibutuhkan tindakan.
Saya merasa takut tapi masih sangat bersyukur jika pahit-pahitnya harus dioperasi tidak perlu memikirkan beban untuk membayar biaya operasi yang pastinya tidak sedikit.
Kami hanya bisa fokus dan berdoa semoga semua pengobatan berjalan lancar. Dengan adanya jaminan kesehatan ini, rasanya sangat dibantu dalam mengurangi beban memikirkan biaya. Semoga kedepannya Program JKN-KIS ini akan selalu ada dan semakin sukses,” tutup Viko. (Red-TR/ws)