Lensapapua – Bertempat digedung Tongkonan Aimas, kepala suku besar Moi, Pdt.Paulus Klasjok Sefisa,. Disaksikan masyarakat suku Moi para ketua paguyuban yang ada dikabupaten Sorong serta beberapa pimoinan OPD dan undangan lainnya, laksanaan prosesi penyerahan hasil keputusan sidang adat suku besar MOI kepada Jhoni Kamuru, SH,.M.Si,. Sebagai calon bupati Sorong periode 2024-2029. Sabtu (14-9/24)
Prosesi Penyerahan Hasil Keputusan Sidang Adat Suku Besar MOI kepada Jhoni Kamuru, SH., M.Si., Sebagai Calon Bupati Sorong Periode 2024-2029
Dalam sebuah prosesi yang penuh khidmat, sidang adat suku besar MOI resmi menyerahkan hasil keputusan kepada Jhoni Kamuru, SH., M.Si., sebagai calon Bupati Sorong untuk periode 2024-2029.
Tujuh suku etnis yang tergabung dalam suku besar MOI, yaitu MOI Abun, Miyah, Kelim, MOI Sigin, dan Moi Salma, Moi Klabra dan Moi Malmas secara bulat menyatakan dukungannya kepada Jhoni Kamuru.
Dukungan ini diambil melalui proses musyawarah adat yang dijunjung tinggi dalam tradisi suku MOI, menandakan betapa pentingnya kepemimpinan Jhoni Kamuru dalam membawa perubahan dan kemajuan bagi Kabupaten Sorong.
Dalam sambutannya, Jhoni Kamuru mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh seluruh suku MOI.
“Saya merasa terhormat dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat adat MOI yang telah mempercayakan saya untuk memimpin kembali Kabupaten Sorong ke arah yang lebih baik. Bersama-sama, kita akan membangun Sorong dengan menjaga nilai-nilai adat dan budaya yang kita junjung tinggi,” ujar Jhoni.
Prosesi penyerahan ini disambut dengan berbagai ritual adat, seperti tari-tarian tradisional dan penyerahan simbol-simbol adat, sebagai bentuk restu dan dukungan spiritual dari leluhur suku MOI kepada Jhoni Kamuru.
Keputusan sidang adat ini menandakan langkah awal bagi Jhoni Kamuru dalam perjalanan politiknya menuju Pilkada 2024. Dukungan penuh dari tujuh suku etnis MOI diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam merebut kemenangan dan melanjutkan pembangunan Kabupaten Sorong yang inklusif dan berkelanjutan. Red