MANADO, Lensapapua.com – Pasar Pinasungkulan Karombasan adalah salah-satu pasar terbesar dan tertua di Kota Manado. Keberadaan pasar yang terletak di bagian selatan Kota Manado ini sangat vital untuk aktivitas Jual beli.
Namun di Hari Keempat menjelang hari Natal aktifitas belanja di Pasar Pinasungkulan Karombasan belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Hal ini diakui ibu Rosmi, salah-satu pedagang Bumbu Bawang, bahwa meski telah mulai terjadi sedikit kemahalan beberapa Bahan Pokok dan Bumbu dapur, intensitas belanja warga masih biasa-biasa saja.
“Hingga sekarang belum ada peningkatan yang cukup dari stabilitas harga. masih seperti hari biasa, hanya beberapa saja. Seperti Rica perkilo dari yang biasanya Rp.12rb/kilo, kini naik Rp.14rb-Rp.20rb /kilo. Namun cukup lumayan pembeli dibeberapa hari ini, dan Biasanya nanti ramai H-2 – H-3 sebelum hari Natal,” ujarnya.
Pantauan Lensapapua.com saat berkunjung di Pasar Tua Pinasungkulan Karombasan (4/12), tampak kondisi pasar yang semrawut. Selain infrastruktur jalan yang berpecek dan rusak, banyak pula pedagang berjualan tidak beraturan, berada di atas badan jalan tempat lalulalang kendaraan.
“Kebanyakan kami warga yang datang untuk belanja bumbu dan sayur. Saya sendiri hanya belanja beberapa bumbu dapur, dan tentang harga bumbu di Pasar Karombasan, memang sudah mulai mahal. Bawang merah/putih sudah naik Rp. 50rb/kilo,”Keluh Pangki salah satu pengunjung pasar di mintai keteranganya.
Sementara itu, Sepanjang jalan menuju pasar Pinangsungkulan Karombasan mulai dari perempatan jalan baru pertokoan hingga pasar karombasan di minggu pagi (4/12) terpantau cukup padat dan tanpa adanya pengawasan Dishub dinas terkait.(ian)