banner 468x60

Destinasi Pariwisata Papua Barat Diharapkan Tumbuh Subur Seperti Batam

Rombongan beberapa wartawan perwakilan Papua Barat
banner 120x600
banner 468x60
Rombongan beberapa wartawan perwakilan Papua Barat  bersama staf ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam Abidun Pasaribu,

MANOKWARI, lensapapua -Pengelolaan Sumber Daya Alam Provinsi Papua Barat terutama Destinasi sektor Pariwisata, sekiranya dapat tumbuh sumbur seperti salah satu kota yang kini telah berhasil dalam sektor pengelolaannya yakni Kota Batam. Banyak hal yang dapat diambil dari Kota Batam, dan dimplementasikan kembali di beberapa Kota / Kabupaten di Provinsi Papua Barat.

Hal inilah yang diharapkan dapat dilakukan dan diterapkan, usai Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Papua Barat, kembali dari kota kunjungan di jajaran Pemerintahan Kota Batam, dan sejumlah Perusahaan media yang dipimpin ketua pelaksana Kris Tanjung ini, untuk nantinya dituangkan dalam laporan presentasi kepada Pemerintahan di Provinsi Papua Barat, agar dapat menjadi suatu pertimbangan ekonomis peningkatan dan pengembangan SDA di Papua Barat.

banner 325x300

Seperti contohnya Batam yang telah berhasil menyandang Penghargaan / Anugrah adipura di era kepimpinan SBY, sesuai pengalaman sebelumnya, anugerah Adipura yang diberikan kepada Kabupaten/Kota dengan berbagai kategori antara lain ; Kabupaten/kota kecil, kabupaten/kota sedang, kabupaten/kota besar, dan kota metropolitan. Dan “Batam sendiri masuk pada kategori kota besar”, hingga diberikan simbol/julukan kota terbesih di Indonesia, yang pada saat itu Batam berada di peringkat ketiga setelah Pekanbaru dan Kota Padang saat itu. Dimana hal itu dapat di terapkan juga kembali di Ibukota Provinsi Papua Barat Kota Manokwari. Selain itu beberapa ide pengebangan Pariwisata kedepan diharapkan juga dapat menunjang PAD Kota Injil Manokwari, serta sektor SDA Lainnya.

Hal ini mengutip hasil pertemuan dan Audensi yang berhasil dilakukan oleh kedelapan belas anggota wartawan
yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Papua Barat, yang di beberkan oleh Ketua Pelaksana Kris Tanjung kepada Redaksi Lensapapua.com, via Whatsapp, sabtu (22/7/2017) mengungkapkan, ada beberapa pencapaian yang telah Pemerintah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap menggandeng Pemerintah Papua Barat dalam rangka meningkatkan Destinasi Wisata Papua Barat.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melalui staf ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam Abidun Pasaribu, saat menerima kunjungan rombongan media massa, asal Manokwari yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Papua Barat, di ruang kerjanya, Kamis (20/7).

Dikemukakan Abidun Pasaribu, pada awalnya Batam dikembangkan oleh Pemerintah sebagai Kota Industri, Perdagangan, Ahli Kapal, Jasa dan Pariwisata. Meski bidang Pariwisata diletakan pada urutan terakhir namun demikian perkembangannya mendominasi peningkatan ekonomi Kota Batam, yang juga dikenal dengan kota Industri.

Abidun menuturkan, meski pihaknya belum mengenal lebih jauh Papua Barat seperti apa, namun melalui media sosial, daerah setempat begitu dikenal dan memilki begitu banyak spot-spot yang mempunyai daya tarik Wisatawan, salah satunya Raja Ampat.

Selan itu Kota Industri Batam yang secara geografis bersebelahan langsung dengan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Malasyia dan Vietnam memiliki strategi khusus dalam menarik wisatawan dari negara-negara tersebut untuk datang dan menikmati pesona Di Kota Batam.

Seperti Ivent tahunan asal Kota Industri ini bernama Kenduri Seni Melayu. Selain untuk mempromosikan dan mengangkat kearifan lokal yang dapat meningkatkan sektor Pariwisata, dalam Iven ini juga telah diikuti oleh beberapa Kota di Indonesia seperti Jawa, Sumatra dan Kalimantan, untuk menampilkan kearifan lokal daerahya.

” Bahkan Thailand, Vitnem, Singapura dan Malaysia ikut menampilkan budaya dan kearifan lokalnya. Pada kesempatan tersebut lah, negara lain dapat mengenal lebih dekat Papua Barat meski tak harus berkunjung lebih dulu,” Beber Kris, mengutip kata Pasaribu.

Dimana hal ini  (Pemkot Batam,  Red) sangat terbuka dan senang hati jika kedepan Pemprov Papua Barat bisa ikut terlibat di Iven ini. Hal ini tentu ditopang juga Rekan-rekan media untuk disampaikan ke Pemprov Papua Barat,

“silahkan datang ke Batam, manfaakan Iven ini, buat Performance di Batam. Kirim tim-tim terbaik untuk mempromosikan lagi Papua Barat, khsusnya yang bisa meningkatakan di sektor Pariwisatanya,” ujarnya.

Bahkan diakui Pemkot Batam,  Provinsi Papua Barat memiliki kearifan lokal yang unik dan beragam sehingga diyakini mampu menarik Wisatawan Asing. Seperti di sektor Pariwisata, telah mampu memberikan kontribusi mencapai sepertiga dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam yakni Rp 1,3 Triliun. Masing-masing dari Pajak Hiburan,  Restauran dan Perhotelan, sekiranya dapat di jejaki juga oleh Pemprov Papua Barat.

“Nah ini bisa ditrerapkan oleh daerah mana pun, yang penting kita komitmen. Dan Papua Barat menurut kami bisa lakukan itu,” ucap Abidun yang didampingi Kepala Bidang Humas dan Protokoler Pemkot Batam, Ardiwinata serta Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wuryanta.

Dia menyebutkan juga, salah satu hal yang mendasar dan perlu menjadi komitmen Pemerintah dalam meningkatkan destinasi wisata adalah persoalan keamanan. Pemkot Batam sejak dulu memiliki ketegasan dibidang keamanan.

“Kita adalah daerah Pariwisata, maka keamanan itu harga mati. Caranya kita libatkan semua pihak, salah satunya memposisikan Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) untuk berperan aktif membina dan menjaga hubungan sosial kemasyarakatan,”

Terakhir dijelaskannya, dalam peningkatan destinasi wisata Kota Batam, Pemkot mengutamakan pembangunan infrastrukur dan menerapkan konsep perencanaan terpadu dan sistematis. Sehingga melahirkan sinergitas baik antar instansi daerah setempat maupun tataran masyarakat.

“tiga hal yang kita lakukan, tanpa mengurangi biaya di bidang Pendidikan dan Kesehatan, kita terus membangun infrastruktur. Dan mengurangi perjalanan dinas, hal-hal yang berbau seremonial serta mengefisienkan pengadaan Alat Tulis Kantor(ATK),” tutupnya. (Kris/ian)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.