Lensapapua, Biak- Dahlia (30 tahun) adalah salah satu dari jutaan orang di luar sana yang telah merasakan langsung manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Selain pernah menggunakannya untuk bersalin, ia kembali ditolong oleh JKN-KIS saat ini.
Ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena Jumat (26/04), ia bercerita saat ini ia terbaring karena penyakit usus buntu yang sedang ia alami. Sudah lama ia rasakan namun masih bisa ia tahan karena mengira itu hanya sakit biasa saja. Namun 2 hari yang lalu ia dibawah ke rumah sakit karena ia merasakan nyeri hebat.
Keluarga mengkhawatirkan usus buntunya yang semakin parah. Tiba di rumah sakit dokter menganjurkan agar segera dioperasi untuk mencegah usus buntu agar tidak semakin serius.
“Malam itu saya merasa sangat drop, pagi saya ke fasilitas kesehatan yang terdaftar di Sikes Yonif 756 ambil obat. Mungkin karena sudah parah akhirnya drop lagi. Paginya saya dirujuk ke rumah sakit pakai ambulance dari batalyon,” ucapnya.
Menjadi istri seorang TNI, membuat ia dan keluarga dijamin kesehatannya oleh Program JKN-KIS sepenuhnya. Dahlia mengaku bahwa dirinya baru memiliki kartu JKN-KIS semenjak ia menikah, yaitu sejak tahun 2014 dengan hak rawat di kelas 2.
Saat ini Dahlia sedang berpuasa karena akan direncanakan operasi dalam waktu dekat. Ia dan keluarga hanya berfokus agar bisa sembuh total dari sakit dan bisa beraktivitas kembali. Masalah biaya pelayanan selama di rumah sakit mereka sudah percayakan kepada Program JKN-KIS yang selama ini sudah mereka rasakan manfaatnya, termasuk saat Dahlia bersalin, sepenuhnya dijamin oleh JKN-KIS.
“Terima kasih kepada segenap pemerintah yang telah membuat program ini. Dengan kartu JKN-KIS ini kami bisa berobat dan dilayani baik. Alhamdulillah, semoga kedepannya semakin maju lagi programnya dan pelayanannya semakin baik,” tutur Dahlia.
Dahlia juga menyarankan kepada masyarakat yang belum memiliki kartu JKN KIS agar segera mendaftarkan dirinya. Berbekal pengalaman yang ia dan keluarga sudah rasakan sendiri manfaatnya, betapa pentingnya sebuah jaminan kesehatan. (Rin/red)
