Lensapapua, Panglima Kodam XVIII Kasuari Papua Barat, Mayor Jenderal Yoppie Onesimus Wayangkauw menyatakan tidak mentolerir keberadaan miras ilegal di kalangan masyarakat.
“Kalau soal keberadaan miras, tidak ada negosiasi dengan saya. Jawaban saya pasti tidak!” Tegas Pangdam Kasuari usai apel sinergitas TNI-POLRI di ACC Kabupaten Sorong, Rabu (6/3/2019).
Menurut laporan yang diterimamya, sebagian besar permasalahan di wilayah Papua Barat masih bermuara pada konsumsi miras hingga terjadi tindak kekerasan.
“Kalau orang sudah ‘tidak waras’ (mabuk, red) tidak akan bisa berpikir jernih. Karena tidak bisa berpikir jernih maka dalam menyelesaikan suatu masalah tidak bisa menggunakan akal sehat, padahal ‘kan tidak semua masalah harus diselesaikan dengan adu fisik? Itu akibat mengkonsumsi miras.” Beber Yppie Wayangkauw.
Dirinya sangat menyayangkan insiden yang terjadi di Manokwari beberapa waktu lalu yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Saya secara pribadi sangat menyayangkan insiden tersebut. Itu salah satu kejadian nyata efek negatif dari konsumsi miras” ungkap Panglima Kodam Kasuari.
Ia juga mengapresiasi jajarannya dan jajaran POLDA Papua Barat yang dalam 2 tahun terakhir dapat menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Papua Barat.
“Penggerebekan pabrik miras lokal adalah langkah represiv aparat penegak hukum dalam rangka menjaga kamtibmas di Papua Barat. Sebagaimana diketahui miras sebagai pemicu kriminalitas, maka itu yang diberantas terlebih dahulu,” katanya.
“Masalah keamanan merupakan tanggung jawab bersama. Terutama masalah miras ini saya mengajak seluruh masyarakat Papua Barat untuk bekerja sama untuk dengan tegas menyatakan ‘perang’ terhadap miras.” Tutup Pangdam Kasuari. red