
Lensapapua – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Jhoni E. Isir, S.Ik., M.T.CP, mengemukakan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024-2029 di wilayah hukum Polda Papua Barat merupakan tantangan besar bagi pihak kepolisian.
Terlebih, wilayah Papua Barat Daya dikategorikan sebagai daerah rawan 1, yang berarti memiliki potensi tinggi terjadinya konflik.
“Pemilihan kepala daerah serentak ini bukan hanya momen penting dalam demokrasi, tetapi juga ujian bagi kami di kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Papua Barat Daya, secara khusus, masuk dalam daerah rawan 1, yang artinya berpotensi terjadi konflik. Ini menjadi fokus utama kami,” kata Irjen Pol. Jhoni E. Isir dalam keterangannya saat penyelenggaraan Coffee morning di Panorama Rilich Hotel. Sabtu (12-10/24)
Kapolda juga menambahkan bahwa Polda Papua Barat telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan meredam potensi konflik yang mungkin timbul selama proses Pilkada.
“Kami akan bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan proses demokrasi berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Selain itu, Irjen Pol. Jhoni E. Isir juga mengimbau seluruh masyarakat Papua Barat, khususnya di wilayah Papua Barat Daya, untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana kondusif dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami berharap masyarakat bisa membantu dengan menjaga persatuan serta menjauhi tindakan yang dapat memicu ketegangan,” tutupnya. Red