Lensapapua – Muhammad Nur, salah satu pejabat dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, mengatakan sesuai rencana di tahun 2016 mendatang dari semua lintas kementerian terkait akan membangun pasar di Papua umumnya.
Lanjut Nur, tentu pada intinya dari pihak Pemda yang mengusulkan, dan kita dari kementerian akan lakukan verifikasi. Terkait dengan anggaran yang dipersiapkan, jelas Nur, semua tergantung dari proposal dari setiap daerah yang mengusulkan.
Untuk besaran anggaran yang dialokasikan dimana khusus untuk pasar mama-mama Papua digelontorkan Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar. Jadi setelah kegiatan rapat koordinasi di tingkat daerah seperti ini maka sepekan kemudian akan kami lanjutkan lagi rapat di tingkat kementerian untuk membahas hal ini nantinya.
Ia berharap ada keterlibatan langsung dari semua Pemda yang ada. Karena mereka selalu pihak yang mengusulkan, dan salah satu persoalan di Papua terkait dengan kesiapan lahannya.
Contohnya saja di tahun ini kita membangun ‘Pondok Singgah’ di tujuh kabupaten di Provinsi Papua, yang sampai saat ini belum bisa berjalan karena masih terbentur dengan persoalan tanah atau lokasi pembangunannya.
Sementara ini kami tidak mendatangi pasar mama-mama Papua, karena semua datanya masih di Disperindagkop. Dan pada prinsipnya kami siap membangun agar pertumbuhan ekonomi masyarakat di kedua provinsi yang ada di tanah Papua ini bisa berjalan untuk menopang ekonomi warga setempat, tutupnya. (Red)