Lensapapua, Biak – Pemerintah pusat mempercayakan Polri melalui Korlantas untuk mengkoordinasikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Presiden Republik Indonesia yang ditujukan bagi masyarakat, khususnya tukang ojek maupun sopir angkutan umum diseluruh Indonesia yang terdampak Covid -19.
Begitupun dengan Satlantas Polres Biak Numfor yang saat ini tengah gencar mengumpulkan data valid seluruh tukang ojek maupun sopir angkutan umum yang di Kabupaten Biak Numfor untuk pelaksanaan penyaluran bantuan langsung tunai tersebut.
Bantuan langsung tunai ini akan ditransfer melalui Bank BRI sebanyak Rp. 600.000/ bulan, selama tiga bulan kedepan, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak Covid -19 di seluruh Indonesia, khususnya pekerja harian seperti tukang ojek dan sopir angkutan umum.
Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta. SIK. M.Si melalui Kasat Lantas Polres Biak Numfor Iptu Lamasi SIP menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya untuk melengkapi data valid setiap tukang ojek dan sopir angkutan umum yang berhak mendapatkan bantuan langsung tunai tersebut.
“Anggota kami sudah turun ke semua Polsek untuk mendata setiap pangkalan ojek yang ada di wilayah masing-masing agar kami bisa mendapatkan data valid semua yang namanya telah terdaftar baik tukang ojek maupun sopir, ini kami lakukan sesuai instruksi Kapolres untuk harus mendapat data lengkap agar BLT yang diberikan bisa tepat sasaran,” jelasnya.
Kasat Lantas menyebut untuk Biak Numfor mendapatkan 765 kuota BLT, dan setelah data valid telah terkumpul sesuai kuota yang ada, kemudian akan dikirim ke Polda barulah dananya akan segera dicairkan.
“Harus data yang valid agar tepat sasaran, kami tidak mau apabila data yang diberikan tidak sesuai karena bisa saja jadi salah sasaran dan kalau datanya valid maka akan terdata di komputer, apabila ada yang doble bisa langsung terdeteksi, berikut apabila batuannya sudah cair maka akan diberikan melalui Bank BRI,” ujar Kasat Lantas.
Iptu Lamasi berharap dalam waktu dekat ini semua data valid segera tuntas agar sudah bisa pencairan dan bisa membantu masyarakat Biak Numfor khususnya tukang ojek dan sopir angkutan umum yang ada di Biak yang pengadilannya mengalami penurunan akibat terdampak covid-19.
Sementara itu, Mama Meriam Wambrau (48) salah satu ojek perempuan di Pangkalan Pintu Pertama Pasar Inpres Biak menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas perhatian pemerintah melalui bantuan yang diberikan.
“Pendapatan kami sangat menurun karena dampak covid-19 ini, biasanya saya dapat diatas seratus ribu dalam sehari, tapi begitu ada Corona dengan peraturan yan ada, dalam sehari lima puluh ribupun tidak sampe, dengan adanya bantuan ini maka ada harapan baru bagi kami bahwa bantuan ini bisa sedikit membantu,” ujar perempuan yang sudah 10 tahun menjadi tukang ojek di Biak.