Lensapapua – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sorong Drs. D.M. Syaranamual. M.Pd, mengatakan, ada beberapa hal prinsip yang perlu mendapat perhatian dan keterlibatan langsung dalam mendukung bidang pendidikan. Baik kepala sekolah, dewan guru, tenaga administrasi, komite sekolah, orangtua maupun siswa sendiri, termasuk juga peran serta pemerintah, ujarnya, ketika acara perpisahan pelajar kelas IX MTs Negeri Mariyai, Distrik Mariat, Selasa (26/5).
Lebih lanjut, kata Syaranamual, peran serta atau keterlibatan langsung dari semua pihak dalam mendukung kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, sesuai dengan tugas kita masing-masing.
Dengan harapan, anak –anak kita ke depan memiliki masa depan yang cerah. Bahkan belakangan ini dari berbagai informasi media massa yang ada dimana akan semakin ketatnya peluang dan kesempatan bagi generasi kita.
“ Hal ini disebabkan semakin berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap berbagai informasi yang membutuhkan proaktifnya kita semua terutama orangtua pada khususnya,” kata Syaranamual.
Selain itu, ia berharap kepada para orangtua jangan mengabaikan terkait dengan perkembangan anak-anak belakangan ini. Waktu untuk mengenyam di lembaga pendidikan hanya sebatas 5-6 jam saja pada setiap hari sekolahnya.
Sisa dan lebih waktunya anak kita lebih banyak di rumah.” Kalau di rumah berarti bukan tanggungjawabnya sekolah, tapi merupakan tanggungjawab kita sebagai orangtua bagaimana bisa membina mental dan moral anak, sehingga tidak mengarah pada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” imbaunya.
Peran orangtua bagaimana bisa mengawasi dan mengendalikan, membimbing, mengarahkan bagaimana bisa mendidik anak-anaknya sendiri. Mendidik artinya, bagaimana bisa mengarahkan apa menjadi bekal atau pegangan bagi masa depan mereka.
Ia mengakui, memang tidak semua memiliki ilmu mendidik dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, tetapi tugas kita merupakan suatu hal yang luar biasa. Karena kalau tidak ada didikan dari orangtua, maka mental dan karakter anak akan berpengaruh dengan situasi dan kondisi di mana lingkungan itu berada.
“Ditambahkannya, usia-usia sekolah seperti ini sangat rawan terhadap berbagai hal yang berdampak baik dan juga bisa mengarah pada perbuatan yang tidak baik. Justru pengawasan orangtua sangat dibutuhkan,” jelas Syaranamual. (rim/Red)