Lensapapua– Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibuy,SH., menegaskan agar pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat memberikan perlindungan terhadap mahasiswa-mahasiswi Papua yang mendapat intimidasi di Yogyakarta. Selasa (19/7)
Insiden yang terjadi dan menimpa mahasiswa-mahasiswi asli Papua yang sedang menempuh study di Yogyakarta mendapat tanggapan serius dari pemerintah Provinsi Papua Barat, dan menegaskan agar pemerintah DIY dapat mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan dan perlindungan agar tidak menjadi persoalan yang berkepanjangan, sehingga akan merembet ke persoalan lainnya, mengingat permasalahan yang terjadi akan juga memberikan hubungan kurang harmonis antara pemerintahan daerah.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibuy,SH., dan menyebutkan langkah konkrit yang telah diambil oleh pemerintah provinsi Papua Barat dengan mengutus sekda Papua Barat, Nataniel Mandacan agar melakukan komunikasi dan kordinasi sebagai perintah Gubernur Papua barat.
Namun jika langkah tersebut masih dirasa kurang, maka dirinya sebagai wakil kepala daerah akan turun tangan menemui Gubernur Yogyakarta untuk melakukan pembicaraan dari hati ke hati antara pemerintahan.
Irene Manibuy tidak mengelak jika permasalahan tersebut muncul diakibatkan juga oleh beberapa sikap mahasiswa asal Papua yang kurang mendapat simpati dari masyarakat, sehingga memunculkan stigma buruk mahasiswa-mahasiswi Papua khususnya dari Papua Barat secara keseluruhan.
Irene manibuy mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua dan Papua Barat agar tidak reaktif berlebihan, karena pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat pasti akan menyelesaikan permasalahan dimaksud. RED