Lensapapua– Gubernur Papua Barat, Abraham Oktovianus Atururi menegaskan, melalui penataan dan inovasi pelayanan publik ditubuh pemerintah akan memberikan dampak positif terhadap kinerja lembaga pemerintahan. Selasa (19/7)
Penataan pelayanan pemerintah kepada masyarakat di papua barat harus diperhatikan secara serius oleh seluruh stakeholder di Papua Barat, sebab dengan pelayanan yang prima, masyarakat akan mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan, oleh sebab itu inovasi pelayanan publik menjadi kunci pelayanan yang prima.
Demikian disampaikan Gubernur Papua Barat, Abraham Oktovianus Atururi, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III setda provinsi Papua Barat, Fransiskus Kosamah, saat menghadiri dan membuka secara resmi simposium reformasi birokrasi dan gelar inovasi pelayanan publik se-Papua Barat, yang dilaksanakan di aula samusiret Kota Sorong.
Pelayanan publik yang baik kata Fransiskus kosamah juga secara tidak langsung akan memberikan dampak pencegahan terhadap tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme, namun sudah barang tentu harus komitmen dilakukan bersama-sama.
Sementara, Asisten I setda kota sorong, Ismail Latuconsina mengatakan dalam menunaikan kewajiban memberikan pelayanan publik dan reformasi birokrasi, maka sumber daya manusia dan sistem menjadi kuncinya, namun yang terpenting yakni membangun mental SDM agar mematuhi sistem yang telah dibuat dan diberlakukan untuk semua.
Simposium reformasi birokrasi dan gelar inovasi pelayanan publik tahun 2016 dilaksanakan di komplek perkantoran pemerintah Kota Sorong selama 2 hari, dan diikuti sejumlah stakeholder, baik dari kalangan pemerintahan maupun swasta yang selama setahun terakhir telah melakukan Inovasi dalam pelayanan publik. (yud/red)