Lensapapua – Sejumlah mahasiswa gabungan dari Aliansi Merah Hitam, Gerimis dan AMAN bertandang yang berorasi di halaman utama Polres Sorong, Senin (22/8). Kedatangan mereka bertujuan untuk menyuarakan aspirasinya terkait pengawasan terhadap penyaluran BBM jenis Pertalite yang diduga dijadikan bisnis jalur gelap oleh oknum tertentu.
Pantauan para insan pers, kedatangan massa aksi disambut hangat oleh Wakapolres Sorong, Kompol Emmy Fenitiruma, S.Sos dan Kabag Ops Polres Sorong, Kompol Farial Ginting, SH, S.IK. Sejumlah anggota dengan jumlah sekitar dua kali lipat dari jumlah massa aksi juga disiagakan sepanjang orasi berjalan.
Adapun beberapa poin tuntutan yang disuarakan massa aksi diantaranya, pertama, mendesak Kapolres Sorong untuk segera memberantas mafia BBM di Kabupaten Sorong, yang meresahkan dan merugikan masyarakat. Kedua, mendesak Kapolres Sorong untuk membentuk tim monitoring yang bertugas memantau dan mengawasi aktifitas pengisian BBM di setiap SPBU di Kabupaten Sorong .
Ketiga, mendesak Kapolres Sorong untuk memonitoring Pimpinan CV. Prima Papua yang diduga menjadi salah satu pelaku mafia BBM di Kabupaten Sorong. Keempat, mendukung Kapolres Sorong untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap POLRI khususnya di Kabupaten Sorong.
Poin tuntutan tertulis yang telah bertandatangan basah Koordinator Aksi, Andreas Malakamen dan Sekretaris, Selfianus Narai tersebut diterima langsung oleh Kompol Emmy Fenitiruma, S.Sos.
“Saya, Wakapolres Sorong mewakili Bapak Kapolres Sorong menerima aspirasi dari adik-adik mahasiswa. Dengan diterimanya poin tuntutan ini, akan kami laporkan kepada pimpinan untuk bagaimana mengambil langkah selanjutnya,” ujar Kompol Emmy Fenitiruma.
Usai aspirasinya diterima oleh Wakapolres Sorong, masa aksi kemudian balik kanan dan membubarkan diri. (ayu/red)