Lensapapua– Selain dikenal sebagai daerah heterogen dalam kehidupan masyarakat, Kabupaten Sorong juga merupakan daerah terbuka yang juga dilintasi masyarakat dari beberapa kabupaten tetangga, seperti Kota Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Maybrat dan Kabupaten Raja Ampat.
Sehingga sangat memungkinkan adanya oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab melakukan tindakan provokasi yang dapat mengusik kebersamaan. Minggu (14/8)
Menyikapi persoalan tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Sorong bersama pengurus DPD KNPI Kabupaten Sorong melakukan launching optimalisasi peran pos keamanan lingkungan ke seluruh kelurahan dan distrik se-Kabupaten Sorong.
Dijelaskan Wakil Bupati Sorong, suko harjono, siskamling yang ada dikabupaten Sorong selama ini telah berjalan baik, dimana pihak Polres Kabupaten Sorong secara maksimal melakukan pembinaan melalui poskamling yang telah berjalan baik.
Pemda Kabupaten Sorong perlu mengecek kembali, agar siskamling tersebut dibina dengan baik, apalagi diakui Suko Harjono, akhir-akhir ini banyak informasi ataupun isu yang berkembang berkenaan dengan adanya tindakan oknum yang mengarah ke tindakan kejahatan, sehingga keresahan tersebut harus segera sikapi.
Sementara, ketua DPD KNPI Kabupaten Sorong, Rony Dimara, mengatakan, ide gagasan optimalisasi siskamling berdasarkan realitas dilapangan dengan maksud agar situasional kamtibmas tetap terjaga kondusif, untuk program tersebut, daerah kelurahan Malawele dan Malasom terdapat 53 titik poskamling.
Dalam launching poskamling di Aimas, Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono berkesempatan menyerahkan paket bahan makanan yang dapat dimanfaatkan petugas jaga poskamling disaat melakukan aktivitas dan tugas jaga. (yud/red)