Lensapapua– Bertempat dikota baru alun-alun Aimas Kabupaten Sorong, perayaan HUT TNI ke- 69 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2014, namun karena bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1435 H, sehingga perayaan hari jadi TNI dilaksanakan pada hari ini tanggal 7 Oktober 2014.
Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Komandan Korem (Danrem) 171/VPT Brigjend.Joko Subandrio, menyampaikan bahwa TNI harus memaknai filsafat dan hakekat hari jadi nya yang ke-69 tahun 2014, yang secara matematis telah menghitung kemajuan yang telah dicapai, baik itu pembangunan fisik kekuatan dan kemampuan serta pembangunan spiritual dan kultural.
Pada hakekatnya TNI harus merefleksikan dan mengevaluasi hari jadinya untuk meningkatkan kualitas perannya sebagai komponen bangsa, serta tugasnya sebagai unsur keamanan dan pertahanan Negara, yang implementasinya ditunjukkan dengan ketaatan dan kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
Tema pokok pada HUT TNI ke-69 adalah “Patriot sejati, professional dan dicintai rakyat”, dari tema tersebut TNI menunjukka dirinya sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit yang “Cinta Negara, Cinta Bangsa, Cinta rakyat dan Cinta kehidupan”, yang dalam kepatriotannya ditujukan untuk mengawal demokrasi dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI secara professional menuju Indonesia yang aman dan sejahtera.
Ditegaskan, dalam profesionalisme TNI merupakan substansi visi dalam pembangunan dan pengembangan kapasitas TNI segaimana yang diamanatkan dalam undang-undang, dan merupakan realisasi Renstra 2010-2014 yang akan ditampilkan pada HUT TNI ke-69 ini, dengan harapan dapat menjadi kebanggaan dan membangkitkan kecintaan rakyat pada TNI, serta percaya atas kekuatan bangsa dalam melanjutkan pembangunan nasional yang menjadi akumulasi kekuatan dalam menghadapi tantangan globalisasi yang berkembang dinamis disemua sisi kehidupan.
Olehnya itu prajurit dan PNS TNI dituntut untuk lebih mengedapankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi, karena sekecil apapun sikap dan tindakan primitif maka akan mengganggu dan merusak jati diri TNI.
Maka melalui HUT TNI ke-69 ini ada beberapa hal yang harus dipedomani yakni, TNI harus meningkatkan Iman dan Taqua kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, tegakkan keutuhan NKRI, menjunjung tinggi nilai kebangsaan demi kokohnya nilai persatuan dan kesatuan, meningkatkan kewaspadaan, memegang teguh kedisiplinan,, membina solidaritas kesatuan serta ,memantapkan kepemimpinan dilapangan menuju tercapainya profesionalisme keprajuritan yang diharapkan, “Dirgahayu TNI ke-69” semoga TNI tetap jaya. (Red)