Lensapapua– Pembukaan kegiatan program sosialisasi rehabilitasi hutan dan lahan bagi kelompok tani hutan, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang digelar oleh dinas kehutanan Kabupaten Sorong selama dua hari, dilaksanakan di hotel Handayani Aimas. Kamis 16/10.
Dalam sambutan Bupati Sorong yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sorong Dr.Ir.Albertho H.Solossa M,Si. Menjelaskan bahwa kondisi sumber daya alam di Indonesia saat ini khususnya hutan dan kekayaan alam yang ada didalamnya telah mengalami Degradasi hutan dan lahan dengan sangat cepat.
Kerusakan sumber daya alam yang diakibatkan oleh manusia maupun factor alam, juga merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya pemanasan Global yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan masyarakat dunia, karena telah membawa dampak negative seperti banjir, longsor, angin puting beliung serta peningkatan suhu udara yang tidak normal, kata Sekda.
Menurut Sekda, salah satu penyebab kerusakan hutan adalah adanya praktek pencurian kayu (Illegal) dan pembukaan lahan untuk berbagai kepentingan dengan tidak memperhitungkan dampaknya, selain itu juga kerusakan pada strukturtegakan hutan yang menyebabkan turunnya kualitas ekosistem, serta punahnya keaneka ragaman hayati yang merupakan kebanggaan kita, ujarnya.
Oleh sebab itu untuk meminimalisir dampak dari kerusakan hutan tersebut, maka pemerintah pusat dan daerah telah berupaya melakukan penanggulangan diantaranya, dengan melakukan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan (Gerhan),kampanye Indonesia menanam, kecil menanam dewasa memanen dan lain sebagainya. Yang pada intinya dari semua program tersebut adalah menanam dan memelihara pohon.
Seluruh program tersebut dapat terlaksana dengan baik jika masyarakat sebagai kelompok tani perlu dibina sumberdaya manusianya (SDM), sehingga dapat memahami program dan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah bisa berjalan dengan baik, katanya.
Untuk itu mewakili pemerintah daerah Sekda menyambut baik pelaksanaan sosialisasi ini, dengan sasaran dan ditujukan kepada kelompok-kelompok tani hutan yang selama ini telah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mensukseskan kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan oleh dinas kehutanan, dengan harapan dapat memberi pemahaman kepada masyarakat untuk dapat mendukung pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan ini, pungkas Sekda (Red)