Lensapapua– Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) sekaligus sebagai hari Agraria nasional ke-54 (24-9-1960/24-9-2014)yang bertemakan “Satu yang tidak terpisah-pisahkan”.Diperingati dihalaman kantor badan pertanahan nasional (BPN) Kabupaten Sorong.Rabu 24/9.
Sambutan kepala BPN-RI yang dibacakan oleh wakil Bupati Sorong Suko Hardjono S,Sos.M,Si.Menyampaikan bahwa UUPA lahir dengan dilandasi semangat perjuangan dan semangat kemerdekaan,UUPA merupakan manifestasi perlawanan terhadap nilai-nilai kolonialisme,perlawanan terhadap pengambilan tanah rakyat secara semena-mena,pengingkaran hak-hak masyarakat hukum adat,kepincangan penguasaan,pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah serta diskriminasi perlakuan terhadap rakyat Indonesia.
Maka peraturan mengenai tanah dan sumber daya alam lainnya yang terdapat dalam buku II kitab Undang-Undang hukum perdata dinyatakan tidak berlaku lagi.UUPA dilandasi nilai-nilai luhur rakyat Indonesia,gotong royong dan semangat persatuan serta kehendak untuk mewujudkan bumi,air dan kekayaan alam yang terkadung didalam bumi Indonesia diperuntukkan bagi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
BPN-RI telah melakukan banyak hal untuk mewujudkan cita-cita dan nilai-nilai yang terkandung dalam UUPA tersebut dengan melalui repormasi birokrasi perubahan kelembagaan,sehingga menjadi organisasi yang ramping namun kaya fungsi,peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2013 tentang BPN-RI menyempurnakan organisasi dan tata kerja BPN.Peraturan Presiden Nomor 85 tahun 2012 menyatakan bahwa “Hak keuangan,administrasi dan fasilitas lain bagi kepala BPN diberikan setingkat dengan Menteri”.
Dari aspek sumber daya manusia (SDM)aparatur telah diupayakan untuk menciptakan aparatur BPN-RI yang professional,berintegritas tinggi,bermoral mulia dan mengabdi untuk kepentingan rakyat,dengan menerapkan sistim jenjang karir yang didasarkan pada merit system serta reward and punishment pada semua level organisasi,termasuk perekrutan CPNS BPN-RI menggunakan Computer Assisted Test (CAT).Dengan harapan sistim penerimaan pegawai yang terkomputerisasi,transparan dan akuntabel dapat menjaring SDM terbaik bangsa untuk berkarya bersama kita,jelasnya.
Meskipun masih banyak peraturan dalam bidang pertanahan yang tumpang tindih,akan tetapi kita juga telah melakukan sinkronisasi dan harmonisasi,sehingga dari 650 peraturan bidang pertanahan,yang tersisa dan masih berlaku sampai saat ini ada 126 peraturan.Pemerintah bersama DPR sedang membahas rancangan Undang-Undang (RUU) pertanahan,dengan harapan dalam waktu dekat sudah bisa disahkan,harapnya.(Red)