Lensapapua– Bertempat di Hotel Handayani Aimas, pemerintah provinsi Papua Barat gelar rapat kerja teknis ( Rakornis) bidang perekonomian tahun 2015. Yang diikuti satu kota dan 12 kabupaten se-provinsi Papua Barat, Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia. Selasa (28/4)
Dalam sambutan gubernur yang diwakili oleh staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia provinsi Papua Barat, Matias Rumfabe, mengemukakan bahwa, pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada, dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru, dan merangsang perkembangan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan amanat Undang-Undang no 32 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dan UU No 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Dalam menyikapi dinamika perekonomian dunia dan domestik yang telah mewarnai perjalanan perdagangan nasional, kenaikan harga minyak mentah, krisis keuangan global dan dengan berbagai persoalan lainnya yang dapat mempengaruhi, masalah tersebut mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi bangsa dan Negara Indonesia pada umumnya, dan secara khusus provinsi Papua Barat.
Oleh karena itu tantangan tersebut harus dipandang sebagai kesempatan bagi kita semua untuk memainkan peran yang strategis dan konstelasi hubungan antara daerah, sehingga dibutuhkan sinergitas berbagai program kegiatan yang strategis dibidang perekonomian daerah ini.
Apalagi ditunjang dengan struktur perekonomian disuatu wilayah yang menggambarkan sector-sektor yang menjadi trend pertumbuhan ekonomi daerah ( Engine Growth ) yang tentunya juga sesuai dengan visi misi Gubernur, yaitu menciptakan pemerataan perekonomian wilayah dan menjadikannya berdaya saing, meskipun ekonomi kerakyatan yang ada didaerah ini belum maksimal.
Oleh karena itu melalui Rakernis ini diharapkan bisa merumuskan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan perekonomian lokal yang merakyat secara demokratis, adil, sejahtera dan mandiri, kata Matias. (Red)