Lensapapua– Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penentuan komoditas, produk, jenis usaha unggulan UMKM , yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Papua (Unipa) bekerjasama dengan Bank Indonesia (Perbankan) digelar diruang Aula Bappeda Kabupaten Sorong, secara resmi dibuka oleh Asisten II bidang ekonomi sosial pembangunan Kabupaten Sorong, H.Abd Gani Malagapi, S.Sos.M,Si. Kamis (30/10).
Dalam sambutan Bupati Sorong yang dibacakan oleh Asisten II menjelaskan bahwa, dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi melalui upaya pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian, baik dari segi jumlah industri yang relatif besar maupun potensi yang besar dalam menyerap tenaga kerja.
Sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat tahun 2012 mencatat bahwa jumlah unit usaha skala kecil mencapai 96,15% dari jumlah usaha yang ada di Papua Barat, dengan nilai investasi keseluruhan mencapai 42,98% dari total investasi. Dengan menyerap tenaga kerja 46,61%, data ini menunjukkan peran penting UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja di Provinsi Papua Barat, jelas Malagapi.
Meskipun peran strategis UMKM telah nyata namun belumlah maksimal, karena berbagai kendala dan tantangan dihadapai dalam memaksimalkan potensi yang ada seperti masalah permodalan, masalah tenaga kerja terdidik, ketersediaan bahan baku dan lain sebagainya, ditambah lagi dengan peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM agar dapat meningkatkan pangsa pasarnya, serta mendiversifikasikan dan mendiferensiasikan produknya dipasar dalam negeri maupun luar negeri.
Upaya ini tentu memerlukan sinergi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia Perbankan, dunia usaha, masyarakat dan UMKM untuk menentukan potensi sumberdaya dalam pemberdayaan UMKM dimasa mendatang, oleh karena itu pemerintah daerah Kabupaten Sorong sangat menyambut baik upaya dari pihak Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM khususnya di Papua Barat.
Dengan harapan seluruh informasi yang dihasilkan dalam kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh perbankan, pemerintah daerah, kalangan swasta maupun masyarakat luas yang berkepentingan dalam upaya pemberdayaan UMKM di Kabupaten Sorong ini, kata Malagapi. (Red)