Lensapapua– Pemerintah daerah Kabupaten Sorong apresiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak yang diselenggarakan dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (P2KBP3A) dengan tema ” Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan perempuan”.
Mewakili pemerintah daerah, Staf ahli Bupati Sorong DR. Wa Ode Likewaty yang dalam kesehariannya juga sebagai ketua P2TP2A Kabupaten Sorong dalam penyampaiannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini harus tetap dilaksanakan secara berkelanjutan mulai dari bidang pendidikan sampai ketingkat keluarga-keluarga. sehingga melalui sosialisasi-sosialisasi ini dapat memberikan peningkatan pengetahuan serta wawasan yang luas bagi seluruh masyarakat, ujarnya saat membuka kegiatan dihotel Aquarius Aimas, Rabu (11/12)
Dengan harapan seluruh para orangtua/keluarga dapat legih memahami bahwa perilaku kita, kekerasan kita yang salah sebagai orangtua dalam mendidik anak bisa diubah, sehingga tidak berimbas pada mental anak, yang dapat membuat akademiknya juga menurun. apalagi ketika sianak berinjak dewasa bisa menjadi pribadi yang lemah, kata Wa Ode.
Wa Ode juga berharap, semua stakeholder dapat menjadi mitra dan lintas sektor didalam pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan, karena penomena kekerasan terhadap anak bagaikan penomena gunung es, yaitu yang dilaporkan hanya sedikit, sementara kekerarasan terhadap anak yang terjadi banyak sekali.
Perlu kita ketahui, bahwa kekerasan terhadap anak bukan hanya kekerasan secara fisik, tetapi juga kekerasan secara verbal, psikis, dan psikologi yang kasat mata tetapi berdampak besar. sebagai contoh, perasaan emosional anak terganggu, sianak malas masuk sekolah, bisa saja ada sesuatu hal yang membuat dia menjadi malas, atau sianak sedang emosi atau merasa malu karena sesuatu hal. nah sebagai orangtua kita harus mencari tau apa penyebab sianak menjadi bersikap lain, ujar Likewaty.
Dikatakan Like, dengan adanya kegiatan hari ini, yang melibatkan pihak Kepolisian dalam hal ini Kanit PPA, P2TP2A, dan Pemberdayaan perempuan, dinas pendidikan dan kesehatan, kita berkolaborasi serta bersinergi dalam mencegah tindak kekerasan terhadap anak, apalagi kekerasan seksual terhadap anak paling banyak terjadi diKabupaten Sorong.
Melihat data yang ada, kita boleh berbangga, karena laporan dari kami kepada pihak kepolisan dari tahun ketahun, kejadian tindak kekerasan seksual terhadap anak dikabupaten Sorong sudah menurun. tetapi yang kami khawatirkan, karena banyak kasus atau kejadian yang tidak dilaporkan kepada kami, sementara peran kami di P2TP2A sangat mengharapkan semua korban ataupun keluarganya dapat melaporkan kepada kami, sehingga kami bisa dengan segera mengambil tindakan preventif, beber Likewaty. Red