Lensapapua– Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Sorong kerjasama dengan Deputi Diktram Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI mengadakan kegiatan penguatan sagu diikuti oleh 40 peserta dari Kampung Wonosobo dan Kampung Klasari Disrtik Klamono , berlangsung di Aimas, Rabu (10/9).
Pada dasarnya sagu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya di Kabupaten Sorong yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat yang ada di daerah pedalaman.
Umumnya sagu tersebut kita hanya konsumsi dalam bentuk papeda yang biasanya disantap bersama dengan kuah ikan kuning yang menjadi ciri khas makanan yang disukai oleh semua orang, tapi nampaknya sagu ini juga bisa menghasilkan berbagai masakan olahan yang bernilai ekonomis dengan prospeknya cukup menjanjikan.
Terkait hal itu, kami dari LPPNU berupaya memfasilitasi dan langsung mendampingi masyarakat terutama petani sagu dalam rangka peningkatan perekonomiannya.
Dalam berbagai sumber yang diperoleh ternyata sagu bisa dibuat menjadi lem, mie dan berbagai produksi lainnya, bahkan bisa memiliki daya saing tinggi baik dalam skala lokal, regional maupun di tingkat nasional.
Sementara itu, Ketua LPPNU Kabupaten Sorong Muhammad Rais, S.Ag, M.Ag mengatakan kegiatan semacam ini dalam perspektif Islam bernilai ibadah.
“Artinya memanusiakan manusia, dan bagaimana kelompok tani kita bisa diberdayakan dan bukan semata-mata pemberdayaan sosial tapi termasuk juga dalam konteks pemnerdayaan ekonomi,” bebernya.
LPPNU Kabupaten Sorong yang baru berdiri tahun 2013 kemarin yang berbadan otonom dan intensitasnya selama ini kami ingin mewujudkan cita-cita besar kelompok tani yang berlatar belakang Nakhdlatul Ulama (NU).
Namun dalam konteks Papua ini kemudian dikembangkan lagi. Memang selama ini NU dikenal sebagai pluralis sosial keagamaan, kebudayaan tapi kita juga pluralis dalam bidang pertanian. Terkait hal itu, kelompok tani kita ini tidak semuanya dari kaum Muslim, tapi kita juga melibatkan saudara-saudara kita yang berasal dari Kristiani. Jadi semuanya kita akomudir bagaimana bisa memanusikan manusia untuk meningkatkan produktifitasnya di bidang pertanian.
Dan kegiatan pengmebangan sagu ini merupakan kegiatan yang kedua dimana ada beberapa output yang akan dievaluasi dan sekaligus sebagai jembatan untuk meningkatkan produktifitas dari kelompok tani kita sendiri.
Sebelumnya untuk pertama kali kegiatan sebelumnya juga sudah kita lakukan, dan berikutnya akan kita lakukan bimtek.
Untuk itu, kepada para peserta, ia berharap agar bisa berpartisipasi aktif untuk membantu LPPNU untuk mencapai cita-cita besar tersebut.
Peran dan kapasitas kami dari LPPNU untuk bagaimana memfasilitasi, karena program ini sesungguhnya merupakan kerjasama dari LPPNU Pusat dan langsung turun ke tingkat bawah termasuk kita di Kabupaten Sorong bekerja sama dengan Deputi Pendidikan dan Ketrampilan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI, dan setiap tahunnya kementerian ini sangat konsen memperhatikan terhadap daerah-daerah tertinggal, tambahnya.
Ia berharap untuk mewujudkan semuanya itu butuh dukungan langsung dari semua pihak termasuk dari pemda setempat dalam rangka untuk meningkatkan produksi pertanian. (rim/Red)