Lensapapua – Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (BPPPKB) Papua Barat, melalui Sekretaris Ensina Sesa, S.Sos, mengatakan sesuai dengan program dari pihaknya apalagi mengingat alokasi anggarannya sangat terbatas, sehingga kegiatan peningkatan akses pelayanan pencegahan Narkotika untuk tahun 2016 ini di wilayah Kabupaten Sorong. Sedangkan untuk tahun berikutnya akan diprogram lagi ke wilayah lainnya, ujarnya di Aimas, Selasa (3/5).
Kegiatan ini sehingga kami bisa adakan meningat di Papua Barat, khusus sebagai pemakai (pengguna) Narkoba kebanyakan anak usia sekolah, yakni tingkat SLTP dan SLTA hal ini dipengaruhi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab di wilayah kota dan Kabupaten Sorong sebagai pintu masuk wilauah Papua umumnya, sehingga kami lebih memilih kegiatan tersebut kita lakukan di daerah ini, jelas Ensina.
“Sasaran kegiatan lebih kami fokuskan ke palajar tingkat SLTP dan SLTA, karena hal ini mengingat mereka (pelajar) sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal baru. Apalagi dalam Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak disebutkan Negara melindunginya, karena mereka dalah generasi bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang,” ujar Ensina.
Kami melihat adanya suatu perhatian lebih khusus lagi bagaimana bisa memberikan pemahaman, sehingga tidak merusak generasi kita baik sekarang maupun di waktu yang akan datang. Bahkan kegiatan terhadap pencegahan Narkotika kita sudah lakukan sejak 2007 silam dan terus berlanjut hingga sekarang ini.
Jadi peserta yang mengikuti kegiatan pencegahan Narkotika pada hari ini ada 80 peserta pelajar SLTP, SLTA, yang terdiri dari utusan setiap sekolah masing-masing 4 orang perwakilan serta guru pendampingnya. RED