Lensapapua – Menjelang persiapan memasuki awal Ramadhan tahun 2015 ini, Majelis Ulama Indonesia sebagai induk organisasi Islam mengundang Ormas Islam, pimpinan pondok pesantren, ketua takhmir masjid dan musholla se- Kabupaten Sorong mengadakan rapat untuk membicarakan tentang Awal Ramadhan.
Imbauan dari MUI Kabupaten Sorong ada beberapa item, yakni penentuan tanggal 1 Ramadhan 1436 Hijriyah (2015 Masehi) sedang menunggu sidang isbath di Kementerian Agama Republik Indonesia, ujar Ketua MUI H. Anderson Miage, S.Pd.I, M.Pd, Kamis (28/5).
Item berikutnya, jelas Miage, dimana bagi Ormas-ormas Islam diharapkan tetap menjalin Uquah Islamiyah dan tetap menjaga kesucian bulan suci Ramadhan, sekalipun terdapat perbedaan dalam awal ketentuan Ramadhan 1436 Hijriyah.
Selain itu, mengisi kegiatan amaliah Ramadhan sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an dan Al-Haditsh yang disyohikan. Imbauan selanjutnya untuk menjaga kerukunan antara umat beragama, digarapkan dalam menggunakan pengeras suara di masjid-masjid ataupun di musholla untuk Tadarus Al-Qur’an sampai dengan waktu pukul 22.00 WIT.
Selanjutnya, dapat diproses suara dalam tanpa pengeras suara. Artinya, MUI mengimbau kepada seluruh umat Islam, boleh mengaji, tapi mengaji keluar dengan pengeras suara hanya sampai pukul 22.00 WIT, jelas Miage.
Hal ini dimaksud untuk menjaga toleransi antara umat beragama. Yang artinya kita di Kabupaten Sorong hidup selalu berdampingan.
“Ia menambahkan, bahwa Kabupaten Sorong menjadi salah satu parameter dari Forum Kerukunan Umat Beragama terbaik di Indonesia. Untuk itu kita berupaya untuk saling menjaga, ucap Miage.(rim/Red)
