Lensapapua– Kegiatan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional oleh pemerintah daerah Kabupaten Sorong melalui Dinas Kehutanan Kabupaten Sorong tahun 2014, dengan Thema “ Hutan Lestari Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air dan Energi Terbarukan”, dilaksanakan di kampus II Unipa Fakultas Kedokteran kilo Meter 21 Aimas. Jumat (28/11).
Ketua panitia pelaksana kegiatan Frenky Y.Wamafma, S.Hut.,M,Si. Dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan kegiatan penanaman pohon ini untuk meningkatkan kepedulian seluruh komponen masyarakat akan pentingnya fungsi hutan bagi kehidupan, juga untuk mendukung dan mensukseskan program penanaman satu Milyar pohon untuk dunia ( One Billion Indonesia trees for the world) seluruh Indonesia, katanya.
Frengky menjelaskan, sebelum pelaksanaan puncak peringatan hari menanam pohon Indonesia, pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan pendahuluan antara lain, sosialisasi penanaman pohon sekaligus mendistribusikan bibit tanaman kehutanan dan tanaman multi fugsi kepada sekolah-sekolah yakni SMPN I Aimas sebanyak 650 anakan pohon, SMPN 8 Klawalu 350 anakan pohon, SDN 118 Klamesen 300 anakan pohon dan SDN 27 Klasluk 300 anakan pohon, selain itu juga telah didistribusikan kemasing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemkab Sorong sebanyak 400 anakan pohon, jelas Frengky.
Menurut Frengky, secara keseluruhan bibit yang telah dibagikan dan yang ditanam hari ini berjumlah 2.365 bibit tanaman kehutanan (Kayu-kayuan) MPTS, selain bibit yang bersumber dari pengadaan bibit penghijauan lingkungan tahun 2014, juga ada bantuan bibit anakan pohon dari PT.Pertamina sebanyak 2.000 anakan pohon, imbuhnya.
Adapun pembiayaan kegiatan ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Sorong dan dana sharing dari BP DAS Remu Ransiki Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2014, beber Frengky.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sorong mewakili Bupati, wakil Bupati, forum komunikasi pimpinan daerah, kepala balai besar KSDA Papua Barat, pimpinan SKPD, unsur TNI/Polri, ketua PKK, ketua GOW, ketua Dharmawanita, serta undangan-undangan lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu. (Red)
