Lensapapua, Biak – Apel Gabungan Oleh Aparatur Sipil Negara dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Senin (8/7/2019) dilaksanakan sekaligus untuk memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 26 tahun 2019, di lapangan upacara kantor Bupati Biak Numfor.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Laurens Patipeilohi menjelaskan bahwa Harganas sesungguhnya jatuh pada tanggal 29 Juni, akan tetapi karena bertepatan dengan beberapa kegiatan pemerintah daerah yang cukup padat maka upacara peringatan harganas di adakan pada tanggal 8 Juli 2019.
Peringatan Harganas kali ini memiliki tema “Hari keluarga hari kita semua, cinta keluarga berarti cinta terencana”.
“Melalui ini ini dijelaskan keluarga itu merupakan suatu perencanaan bagaimana membina keluarga atau keluarga berencana yang artinya segala sesuatu itu harus ada perencanaan,” Tutur Laurens.
Dengan adanya Harganas diharapkan supaya nilai pilar pilar keluarga terus terbangun ditengah era kemajuan teknologi saat ini yang membuat keberadaan kebersamaan keluarga ini sudah mulai terkikis.
“Oleh sebab itu kita aktifkan kembali program kembali ke meja makan agar bisa duduk bersama, makan bersama, satu meja bersama, baik suami,istri, anak-anak, saudara bersaudara supaya keluarga ini kembali kita bangkitkan nuansa kekeluargaan itu demi menuju keluarga yang bahagia dan sejahtera,” Ujarnya.
Harapannya kedepannya supaya keluarga-keluarga di Biak ini bisa kita jadikan sebagai dasar untuk membentuk suatu keluarga yang sejahtera harmonis dan berbahagia karena kesejahteraan itu berawal nya mulai dari dalam keluarga karena kalau keluarga tidak harmonisasi maka kesejahteraan tidak tercapai bersama.
Untuk mendorong kesejahteraan keluarga-keluarga di Kabupaten Biak Numfor DP3AKB telah melaksanakan berbagai sosialisasi langsung ke kampung-kampung binaan dengan melibatkan stakeholter/mitra terkait dari berbagai instansi baik dari pemerintahan daerah maupun BUMN/BUMD serta para tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
“Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita juga telah memberikan bantuan dan dukungan dari program KB misalnya tri bina keluarga yakni bina balita, remaja dan lansia dan membentuk kelompok kerja masyarakat kampung untuk mendorong kesejahteraan dengan pemberdayaan ekonomi keluarga,” Pungkasnya.(red/rin)