Lensapapua– Bertempat kelurahan Klasaman Distrik Klaurung Kota Sorong Provinsi Papua Barat, acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Suku Moi kepada Drs.Ec.Lamberthus Jitmau,MM dan ibu dr.Hj.Pahima Iskandar Sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Sorong periode 2017-2022 yang di hadiri sekitar -+ 600 orang. Jumat (20/1)
Kedatangan pasangan Drs.Ec.Lamberthus Jitmau,MM bersama Dr.hj Pahima Iskandar (Lapis Jilid II) disambut dengan tari-tarian adat suku Malamoi oleh masyarakat Moi dan di lanjutkan dengan foto bersama di dalam lapangan sepak bola Moyo.
Mewakili 20 Marga suku Moi, Orpa Osok ketua tokoh perempuan Malamoi yang memiliki hak ulayat dikota Sorong, meminta kepada pasangan Lapis jilid II, jika terpilih untuk memimpin kota ini 5 tahun kedepan agar membuat regulasi yang jelas melalui perda tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak masyarakat adat suku Moi di kota Sorong sehingga kedepan kami tidak berhubungan dengan hukum positif dan pihak kepolisian. kata Orpa.
Disisi lain Yonas Malibela salah satu tokoh adat Moi mengatakan, perkembangan kota Sorong 5 tahun lalu sudah terlihat nyata setelah dipimpin oleh Pasangan Lapis Jilid I.
Oleh sebab itu diharapkan agar masyarakat Moi dari Saoka sampai KM.18 jangan ada yang berkhianat dan mari kita satukan suara untuk dukung lapis jilid 2 dengan cara tanggal 15 Februari mari kita coblos Lapis jilid 2. kata Yonas.
Kami Masyarakat suku besar Moi dengan ini siap mendukung atau memenangkan lapis jilid 2, untuk melanjutkan kepemimpinan nya lewat pemilihan(Pemilukada) Walikota dan Wakil Walikota Sorong periode 2017-2022 pada tanggal 15 Februari 2017.
Adapun aspirasi dukungan suku besar moi kepada lapis jilid 2 meminta beberapa hal setelah di lantik menjadi Walikota dan wakil walikota Sorong periode 2017-2022 agar dapat menerima dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
– Kiranya memperhatikan aparatur sipil negara(ASN) Moi yang ada di pemerintahan kota untuk lebih meningkatkan SDM melalui peningkatan kejenjang S1,S2,danS3.
-Agar ASN nemoi yang bekerja divpemerintahan kota sorong kiranya di promosikan menduduki jabatan esalon IV,III,dan II sesuai undang-undang yang berlaku di RI.
-Agar memberlakukan biaya siswa bagi mahasiswa/i Moi yang berkuliah baik di dalam maupun di luar Papua, lebih di tingkatkan lagi.
-Pemberdayaan ekonomi khusus mama-mama Moi yang ada di setiap basis di kota Sorong.
-Melakukan infrastruktur pembangunan yang merata di kota sorong pada segala bidang/sektor.
Agar membuat regulasi yang jelas melalui perda tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak masyarakat adat suku Moi di kota Sorong sehingga kedepan kami tidak berhubungan dengan hukum positif dan pihak kepolisian.
-Memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak Malamoi mulai dari SD sampai SMA.
-Dalam kabinet pemerintahan kota sorong harus ada anak-anak Moi di dalam penerimaan CPNS anak-anak suku malamoi harus di utamakan.
-Untuk periode 2022-2027 bapak harus hadirkan putra Moi terbaik untuk memimpin kota ini melanjutkan tugas bapak memimpin kota ini.
Kemudian Drs.Ec.Lamberthus Jitmau,MM dalam menjawab seluruh permintaan tokoh-tokoh orang Moi mengatakab, bahwa dirinya tidak ingin berbicara banyak untuk orang Moi tapi saya ingin berbuat banyak untuk orang Moi.
-Untuk asrama mahasiswa Moi sudah saya bangun dan beasiswa untuk mahasiswa sudah saya berikan untuk anak-anak suku Malamoi.
-tanah Moi adalah tanah yang di berkati tuhan oleh sebab itu kita harus sekolahkan anak-anak kita untuk mendapat gelar setinggi mungkin agar mereka bisa menjadi putra terbaik di kota ini.
-orang Moi yang ada di kota ini,mari kita kompak selalu dan bersatu agar 10 tahun kedepan orang Moi yang akan memimpin kota ini.
-orang Moi juga harus dukung saya punya kaka/Senior yaitu bapak Malak, supaya periode berikut ini yang memimpin Papua Barat adalah orang Moi. kata Lambert. RED
